Melihat dampak "emotional eating" yang cukup berbahaya, kita harus segera menghentikan kebiasaan ini. Berikut tips mengatasi "emotional eating" menurut Kippen :
Hari yang buruk, pertengkaran dengan pasangan atau selisih paham dengan rekan kerja memang bisa menjadi pemicu stres. Namun, hal itu biasanya hanya berlangsung dalam waktu singkat.
Berbagai kondisi kronis juga bisa menyebabkan seseorang tak bisa menghentikan kebiasaan "emotional eating", seperti stres kronis, amarah jangka panjang, depresi dan sejenisnya.
Jika hal ini terjadi, segera minta bantuan profesional. Kita juga harus melakukan manajemen stres dan memperbanyak aktivitas fisik untuk menghentikan kebiasaan ini.
Baca juga: 4 Tips Agar Sukses Beradaptasi dengan New Normal Menurut Psikolog
Ketika keinginan untuk makan muncul, tanyakan pada diri sendiri apakah kita benar-benar merasa lapar.
Dengan melakukan hal itu, kita bisa mengenali alasan yang membuat keinginan makan itu muncul.
Jika memang keinginan makan muncul karena rasa lapar, sebaiknya konsumsi makanan bernutrisi seimbang dalam waktu 15 hingga 30 menit.
Saat keinginan makan muncul bukan karena rasa lapar, kita bisa mengalihkannya dengan aktivitas fisik atau meminum secangkir teh herbal.
Jika kita tidak memiliki persediaan camilan, keinginan makan bisa dengan mudah kita alihkan.
Sebagai alternatif, kita sebaiknya menyimpan makanan sehat seperti buah dan sayur. Pasalnya, mengonsumsi makanan olahan berlebihan bisa meningkatkan kadar hormon kortisol.
Saat stres yang kita rasakan mengakibatkan nafsu makan meningkat, sebaiknya kita meredamnya dengan makanan yang bisa membantu melawan stres.
Misalnya, teh hijau atau matcha yang megandung asam amino L-theanin yang dapat membantu mengurangi tingkat stres.
Saat keinginan makan di malam hari muncul, kita bisa memilih untuk mengonsumsi salmon yang mengandung asam lemak omega 3. Menurut ahli, asam lemak omega 3 bisa membantu meningkatkan kualitas tidur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.