KOMPAS.com - Beragam produk kolagen seperti minuman, krim, pil, sampai serbuk banyak dijajakan di pasaran.
Para produsen menjanjikan iming-iming kulit dan tubuh sehat setelah mengonsumsi kolagen.
Melansir Cleveland Clinic, kolagen adalah protein yang berada di otot, tulang, tendon, ligamen, organ, pembuluh darah, kulit, lapisan usus, dan jaringan ikat.
Baca juga: Antioksidan: Arti dan Manfaat bagi Tubuh
Penggunaan produk kolagen atau suplemen, baiknya mempertimbangkan kebutuhan tubuh.
Pasalnya, tubuh kita seumur hidup memproduksi kolagen. Namun, produksinya bisa menurun seiring pertambahan usia dan pola makan yang buruk.
Anda sulit mengetahui kapan produksi kolagen menurun. Tapi, Anda bisa mengenali beberapa tanda-tandanya. Antara lain:
Baca juga: Jenis Vitamin yang Disarankan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Kendati produksi kolagen bisa menurun dan Anda tak bisa merasakan manfaatnya secara optimal, kabar baiknya Anda bisa mengendalikan produksinya lewat pola makan.
Agar produksi kolagen alami di dalam tubuh tetap terjaga, Anda perlu menambah asupan kaya asam amino, vitamin C, seng, dan tembaga.
Zat gizi tersebut dapat membantu meningkatkan produksi kolagen di dalam tubuh.
Melansir Good Housekeeping, berikut deretan makanan yang mengandung kolagen tinggi dan bisa menunjang produksi kolagen tetap terjaga:
Jika Anda punya waktu, buat sendiri kaldu tulang dengan memasak tulang sapi atau ayam.
Namun, untuk menghasilkan kaldu tulang berkualitas, waktu untuk memasaknya bisa sampai berjam-jam bahkan satu hari.
Agar mendapatkan manfaat kolagen maksimal dari ikan, jangan lewatkan bagian kulitnya.