Saat menelan, lidah memasukkan makanan ke tenggorokan dan ke kerongkongan.
Kerongkongan terletak di tenggorokan dekat trakea. Kerongkongan akan menerima makanan dari mulut saat proses menelan.
Epiglotis adalah lipatan kecil yang terdapat di tenggorokan saat seseorang menelan untuk mencegah kejadian tersedak (ketika makanan masuk ke tenggorokan).
Baca juga: Kenali Sariawan yang Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut
Serangkaian kontraksi otot di dalam kerongkongan yang disebut peristaltik mengantarkan makanan untuk menuju ke perut.
Tetapi, pertama-tama otot mirip cincin di bagian bawah kerongkongan yang disebut sfingter esofagus bagian bawah, harus rileks terlebih dahulu untuk membiarkan makanan masuk.
Sfingter kemudian berkontraksi dan mencegah isi perut mengalir kembali ke kerongkongan.
Lambung adalah organ berongga atau "wadah" yang berfungsi untuk menyimpan makanan saat sedang dicampur dengan enzim pencernaan.
Enzim ini melanjutkan proses memecah makanan menjadi bentuk yang dapat digunakan.
Sel-sel di dalam lapisan lambung akan mengeluarkan asam kuat dan enzim kuat yang bertanggung jawab untuk proses pemecahan makanan.
Ketika makanan sudah diproses, sisanya kemudian dilepaskan ke usus kecil.
Baca juga: Asam Lambung Naik Bisa Sebabkan Kanker Kerongkongan, Kenapa Begitu?
Usus halus adalah tabung berotot sepanjang 22 kaki atau sekitar 8,25 meter yang berfungsi memecah makanan menggunakan enzim yang dilepaskan oleh pankreas dan empedu dari hati.
Pada usus halus, terdiri atas usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan.
Ketiga bagian usus tersebut akan bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan pencernaan makanan agar menjadi bagian-bagian kecil yang diserap ke dalam pembuluh darah usus.
Baca juga: 5 Buah yang Bagus untuk Kesehatan Otak
Pankreas dapat mengehasilkan enzim pencernaan ke dalam usus dua belas jari yang memecah protein, lemak, dan karbohidrat.
Pankreas juga memproduksi insulin dan meneruskannya langsung ke aliran darah.
Insulin adalah hormon utama dalam tubuh untuk metabolisme gula.
Hati memiliki banyak fungsi, tetapi tugas utamanya dalam sistem pencernaan adalah memproses nutrisi yang diserap dari usus kecil.
Empedu dari hati yang dikeluarkan ke usus halus juga memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa vitamin.
Hati juga berfungsi mendetoksifikasi bahan kimia berbahaya atau beracun.