Kendati belum ada studi khusus yang membuktikan antioksidan bisa mengurangi jerawat, namun kedua zat ini pada dasarnya bisa menunjang proses penyembuhan jerawat.
Baca juga: 7 Rekomendasi Bahan Produk Skincare untuk Jerawat
Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung asam lemak esensial omega-3 dan omega-6 yang penting bagi tubuh terutama menjaga kesehatan jantung.
Namun, konsumsi asam lemak sehat ini secara berlebihan juga bisa memengaruhi jerawat.
Melansir Insider, terlalu banyak konsumsi asam lemak omega-6 bisa membuat peradangan seperti jerawat jadi memerah dan makin parah.
Beberapa jenis kacang yang kaya omega-6 di antaranya kacang kenari, kacang pinus, dan almond.
Untuk meminimalkan dampak kacang pada jerawat, Anda boleh makan kacang tapi tidak berlebihan.
Baca juga: Apakah Baby Oil Bisa Menghilangkan Jerawat?
Menurut Food Allergy Solutions, alergi makanan tertentu seperti kacang juga bisa menyebabkan jerawat.
Alergi ini bisa terjadi karena sistem daya tahan tubuh seseorang tidak bisa mengenali protein dalam kacang aman dikonsumsi.
Oleh karena itu, tubuh membangun sistem pertahanan diri dengan mengeluarkan zat kimia yang bisa menyebabkan peradangan.
Reaksi alergi ini dapat memicu gatal-gatal, eksim, ruam dan rentan membuat kulit iritasi. Iritasi inilah yang memicu timbulnya jerawat.
Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Membandel Menurut Ahli Dermatologi
Namun, gejala utama alergi kacang umumnya tidak sebatas jerawat.
Terdapat beberapa gejala alergi kacang lain yakni hidung tersumbat, pilek, sesak napas, batuk, asma, gangguan pencernaan, sampai ruam dan gatal hebat.
Jika Anda merasa jerawat bermunculan setelah makan kacang, baiknya Anda tidak memakannya lagi. Bila perlu, minta dokter untuk melakukan tes alergi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.