Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Nyeri Dada Selain Penyakit Jantung

Kompas.com - 07/06/2020, 18:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyebab nyeri dada tak selalu mengarah pada penyakit jantung koroner.

Nyeri dada yang berasal dari jantung memiliki karakteristik tersendiri.

Nyeri dada yang disebabkan oleh gangguan jantung terjadi ketika aliran darah yang menuju jantung berkurang sehingga asupan oksigen (O2) juga menipis.

Baca juga: 5 Sifat Nyeri Dada yang Bukan Gejala Khas Penyakit Jantung

Penuruan aliran darah ke jantung tersebut bisa disebabkan oleh pembuluh koroner yang menyempit atau tersumbat tumpukan lemak.

Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.

Kondisi ini biasanya terjadi pada seseorang yang mengidap kolesterol tinggi.

Melansir Kompas.com (6/6/2020), orang yang mengidap penyakit jantung secara umum akan menunjukkan gejala nyeri dada sebelah kiri.

Namun sayangnya, penyakit jantung tak berwajah tunggal. Ada beberapa gejala lain yang bisa dicurigai sebagai ciri penyakit jantung.

Berikut beberapa di antaranya:

  • Sakit dada bisa terjadi hanya di dada bagian tengah
  • Sakit dada di bagian tengah yang menjalar ke leher dan dagu
  • Sakit dada di bagian tengah yang menjalar ke bahu kiri
  • Sakit yang mengenai ulu hati
  • Sakit dada di ulu hati yang menjalar hingga ke leher, dagu, dan kedua lengan
  • Sakit seperti leher tercekik
  • Sakit di bahu kiri dan menjalar ke kedua lengan
  • Sakit di punggung
  • Sesak napas

Baca juga: 9 Tanda Penyakit Jantung Selain Nyeri Dada Sebelah Kiri

Penyebab nyeri dada selain penyakit jantung

Kehadiran nyeri dada memang bisa sangat menakutkan.

Beberapa dari kita mungkin menganggapnya sebagai awal dari kematian.

Bagaimana tidak, nyeri dada erat dikaitkan dengan penyakit jantung yang begitu berbahaya.

Namun, nyeri dada atau angina pectoris tak selalu menjadi tanda adanya penyakit jantung tersebut.

Melansir Buku Hati-Hati dengan Nyeri Dada (Angina) (2003) oleh Dr. Tom Smith, kata angina sebenarnya adalah kata kedokteran untuk “nyeri”. Sementara, angina pectoris berarti nyeri di dada.

Tetapi, kedua kata ini telah diplesetkan, yakni digunakan secara umum untuk mengartikan nyeri jantung.

Baca juga: 8 Manfaat Apel, Jaga Imunitas hingga Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Padahal banyak nyeri dada yang tidak berhubungan dengan penyakit jantung atau gangguan jantung.

Berikut beberapa penyebab nyeri dada selain penyakit jantung:

1. Gangguan otot dan tulang

Nyeri dada bisa muncul dari kram atau lebab pada otot dinding dada.

Nyeri dada yang paling umum muncul dari tulang iga, yang mengalami peradangan pada sambungan antara dua pertiga bagian tulang kerasnya dengan sepertiga bagian tulang mudanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com