Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Makanan yang Baik Dijadikan Menu Sarapan

Kompas.com - 17/06/2020, 06:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Sarapan adalah kegiatan penting yang sayang jika sampai dilewatkan.

Para ahli gizi sendiri kerap mendengungkan kalimat berikut, “breakfast is the most important meal of the day”.

Dapat dikatakan, sarapan merupakan titik awal untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia, terutama bagi usia anak-anak atau balita.

Baca juga: 4 Tips Sarapan yang Baik untuk Jaga Daya Tahan Tubuh

Sarapan juga berkontribusi besar terhadap pemeliharaan daya tahan tubuh agar seseorang tidak mudah terserang infeksi.

Namun, sarapan ini jelas tak boleh dilakukan sembarangan agar bermanfaat untuk kesehatan.

Melansir Medical News Today, sarapan yang sehat adalah sarapan yang mengandung makanan bergizi yang dapat memasuk energi dan membuat kenyang lebih lama sehingga membantu seseorang mencegah makan berlebih di waktu selanjutnya.

Berikut ini beberapa pilihan makanan yang paling sehat untuk sarapan:

1. Oatmeal

Oatmeal adalah makanan pembangkit energi bernutrisi.

Oatmeal mengandung beta glukan, yang merupakan serat tebal dan lengket yang membantu seseorang merasa kenyang lebih lama dan juga dapat menurunkan kolesterol.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa orang yang makan oatmeal untuk sarapan, merasa lebih kenyang dan makan lebih sedikit saat makan siang daripada orang yang makan sereal jagung.

Oatmeal juga kaya akan nutisi lain, seperti antioksidan, asam lemak omega-3, folat, dan kalium.

Baca juga: 10 Bakteri yang Bisa Kontaminasi Kulit Telur dan Cara Mengatasinya

2 telur

Telur adalah bahan makanan yang kerap disantap sebagai sarapan.

Jika Anda termasuk orang yang mempunyai kebiasan itu, maka lebih baik dilanjutkan saja.

Telur adalah bahan makanan bergizi yang mengandung protein berkualitas tinggi.

Beberapa orang berpikir bahwa telur tidak sehat karena jumlah kolesterol yang dikandungnya. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa kolesterol makanan dari telur hanya berdampak kecil pada kolesterol jahat, atau low-density lipoprotein (LDL), dalam darah.

Sebuah studi kecil pada orang yang berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2 atau penyakit kardiovaskular, menemukan bahwa makan telur utuh dan mengurangi konsumsi karbohidrat secara moderat menghasilkan peningkatan kadar kolesterol darah.

Konsumsi telur juga berguna untuk mengurangi lingkar pinggang, berat badan, dan lemak tubuh.

Baca juga: Sarapan Bisa Mengubah Otak Anak Menjadi Seperti Ini

3. Kacang atau nut butter

Jika seseorang tidak suka mengonsumsi produk hewani, makan kacang adalah cara terbaik untuk mendapatkan protein yang cukup.

Kacang juga mengandung antioksidan, magnesium, potasium, dan lemak yang menyehatkan jantung.

Menurut penelitian selama 30 tahun yang diterbitkan New England Journal of Medicine, orang yang mengonsumsi kacang tujuh kali atau lebih per minggu memiliki risiko kematian 20 persen lebih rendah dibandingkan orang yang tidak makan kacang.

Untuk memudahkan mengonsumsi kacang, Anda juga bisa memilih nut butter atau mentega kacang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com