Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Menghilangkan Panu dengan Obat dan Secara Alami

Kompas.com - Diperbarui 31/10/2022, 10:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Contoh obat panu tersebut, antara lain:

  • Ketoconazole (Ketoconazole, Nizoral, lainnya) krim, gel atau sampo
  • Krim, gel, atau sampo Ciclopirox (Loprox, Penlac)
  • Flukonazol (Diflucan) tablet atau larutan oral
  • Tablet, kapsul atau larutan oral Itraconazole (Onmel, Sporanox)
  • Selenium sulfide (Selsun) losion atau sampo 2,5 persen

Ketika mengalami panu, setelah perawatan berhasil, warna kulit Anda bisa saja tetap tidak merata selama beberapa minggu, atau bahkan berbulan-bulan.

Infeksi jamur penyebab panu juga dapat kembali dalam cuaca panas dan lembab. Dalam kasus yang persisten, Anda mungkin perlu minum obat sekali atau dua kali sebulan untuk mencegah infeksi berulang.

3. Atur kebiasaan sehari-hari

Melansir WebMD, tak hanya dengan obat, panu juga bisa diatasi dengan mengubah kebiasaan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda mengelola tinea versicolor:

  • Hindari menggunakan produk kecantikan yang bisa membuat kulit berminyak
  • Kurangi paparan sinar matahari pasalnya dapat memicu atau memperburuk suatu episode infeksi jamur Malassezia, dan membuat ruam lebih terlihat
  • Jika Anda harus keluar di bawah sinar matahari, pertimbangkan untuk menggunakan sampo anti-jamur setiap hari selama beberapa hari sebelum paparan sinar matahari
  • Kenakan tabir surya setiap hari. Gunakan spektrum luas, formula tidak berminyak dengan faktor perlindungan matahari minimum (SPF) 30
  • Jangan memakai pakaian ketat
  • Kenakan kain yang bisa bernapas, seperti katun, untuk mengurangi keringat

Baca juga: 8 Masker Alami untuk Menghilangkan Kulit Berminyak

4. Gunakan minyak esensial

Essential oils atau minyak esensial adalah minyak hasil ekstrasi dan sulingan dari berbagai jenis tanaman.

Minyak-minyak ini mengandung senyawa kimia yang mencirikan dan mendukung siklus kehidupan dari tanaman tertentu.

Melansir Health Line, banyak jenis minyak esensial yang memiliki sifat sebagai antijamur atau antimikroba. Artinya, minyak tersebut dapat melawan pertumbuhan patogen tertentu yang bisa merugikan kesehatan.

Beberapa minyak esensial dari tanaman seperti citronella, geranium, serai, eucalyptus, dan peppermint, telah diuji secara khusus untuk melawan jamur dan hasilnya ternyata efektif.

Minyak pohon teh (tea tree oil) juga termasuk minyak esensial lain yang telah menunjukkan kemampuan antijamur.

Sedangkan minyak kayu manis, oregano, cengkeh, dan mint adalah beberapa minyak esensial yang memiliki sifat antimirkoba yang kuat.

Baca juga: 8 Manfaat Temulawak Selain Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Dari banyak manfaat minyak esensial, satu di antaranya adalah untuk menghilangkan panu.

Bagaimana tidak, minyak esensial bersifat antiseptik, antiinflamasi, astrigen dan fungisida.

Beberapa minyak bahkan dapat merangsang pertumbuhan sel baru.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com