Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi

Kompas.com - 23/06/2020, 08:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi bisa menjadi salah satu cara untuk terhindar dari anemia.

Melansir WebMD, tanpa asupan zat besi yang cukup, tubuh tidak dapat memproduksi cukup hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.

Akibatnya, Anda mungkin akan merasa kelelahan, mudah tersinggung, sesak napas, dan jantung berdebar sebagai gejala anemia.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

Jadi kecukupan zat besi wajib dipenuhi, terlebih pada perempuan, ibu hamil, dan anak-anak.

Pada anak-anak, kekurangan zat besi dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan.

Sekitar 20 persen wanita, 50 persen wanita hamil, dan 3 persen pria dilaporkan tidak memiliki cukup zat besi dalam tubuh mereka.

Solusinya, dalam banyak kasus, adalah mengkonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung banyak zat besi atau makanan yang mengandung zat besi tinggi.

Tak hanya mencegah anemia, manfaat zat lainnya, yakni dapat meningkatkan energi, meningkatkan kekebalan tubuh, dan termasuk meningkatkan fokus atau konsentrasi.

Berikut ini ragam pilihan makanan tinggi zat besi melansir berbagai sumber:

1. Bayam

Melansir Health Line, sekitar 3,5 ons (100 gram) bayam mentah bisa mengandung 2,7 mg zat besi, atau sanggup mencukupi kebutuhan zat besi harian hingga 15 persen.

Tak hanya itu, bayam juga termasuk bahan makanan yang mengandung vitamin C tinggi. Sementara, vitamin C sendiri secara signifikan dapat meningkatkan penyerapan zat besi.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Bayam juga kaya antioksidan yang disebut karotenoid, yang dapat mengurangi risiko kanker, mengurangi peradangan, dan melindungi mata dari penyakit.

Mengkonsumsi bayam dan sayuran hijau lainnya dengan lemak membantu tubuh Anda menyerap karotenoid, jadi pastikan untuk mengonsumsi lemak sehat seperti minyak zaitun saat mengonsumsi bayam.

2. Kerang

Tak hanya enak, hampir semua jenis kerang mengandung zat besi tinggi.

Misalnya, satu porsi 3,5 gram (100 gram) kerang dapat mengandung hingga 3 mg zat besi, yang merupakan 17 persen kebutuhan zat besi harian.

Namun, kandungan zat besi pada setiap kerang sangat mungkin bervariasi. Jadi, beberapa jenis kerang mungkin mengandung jumlah zat besi yang jauh lebih rendah ketimbang jenis kerang lainnya.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi

Zat besi dalam kerang termasuk zat besi heme yang dapat lebih mudah diserap tubuh lebih mudah daripada zat besi non-heme yang ditemukan pada tanaman.

Satu porsi kerang seberat 3,5 ons juga dapat menyediakan 26 gram protein, 24 persen kebutuhan vitamin C harian, dan 4,125 persen kebutuhan vitamin B12 harian.

Tak hanya itu, faktanya, semua kerang mengandung nutrisi tinggi dan terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL sehingga bisa menyehatkan jantung dalam darah.

Meskipun ada kekhawatiran yang sah tentang merkuri dan racun pada jenis ikan dan kerang tertentu, manfaat dari mengonsumsi makanan laut bisa dibilang jauh lebih besar daripada risikonya.

3. Hati atau jeroan

Jeroan atau organ dalam sapi, berupa hati ginjal, otak, dan jantung mengandung zat besi.

Sebagai contoh, satu porsi 3,5 ons (100 gram) hati sapi bisa mengandung 6,5 mg zat besi, atau zat besi hingga 36 persen.

Jeroan juga mengandung protein tinggi dan kaya vitamin B, tembaga, selenium, serta vitamin A.

Dalam 3,5 ons hati sapi sendiri, terkandung vitamin A yang sanggup mencukupi kebutuhan harian nutrizi tersebut hingga 1,049 persen.

Baca juga: 5 Bahaya Makan Jeroan bagi Kesehatan

Tak hanya itu, jeroan bahkan termasuk bahan makanan sumber kolin terbaik. Kolin merupakan nutrisi penting bagi kesehatan otak dan hati yang banyak orang tidak mendapatkannya secara cukup dalam konsumsi makanan sehari-hari.

Namun, tidak bisa dipungkiri, jeroan juga menjadi sumber kolsterol jahat yang bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan. Jadi perlu bijak dalam mengonsumsi organ dalam hewan.

4. Kacang-kacangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com