Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Keliru, Ini Beda Penyakit Rematik dan Asam Urat

Kompas.com - 02/07/2020, 09:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Jangan sampai keliru dalam mengidentifikasi penyakit rematik dan asam urat.

Hal ini penting untuk menentukan langkah awal yang paling tepat dalam penanganan masing-masing penyakit tersebut.

Penyakit rematik dan asam urat memang kurang lebih memiliki gejala yang sama, yakni nyeri sendi. Namun, kedua penyakit tersebut tetap saja adalah penyakit yang berbeda.

Baca juga: 4 Tahapan Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai

Berikut ini perbedaan antara penyakit rematik dan asam urat yang perlu Anda ketahui:

1. Penyebab

Melansir laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), rematik atau rheumatoid arthritis adalah sejenis penyakit autoimun yang membuat sendi-sendi kaku dan meradang.

Peradangan tersebut disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terganggu dan malah menyerang jaringan sendi tubuh sehat hingga membuatnya rusak. Begitu penyebab rematik.

Sedangkan, peyebab asam urat adalah karena terlalu banyak kadar asam urat (uric acid) di dalam tubuh.

Zat asam urat yang tertumpuk di dalam tubuh tersebut salah satunya disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin.

Pada kondisi normal, purin akan diolah menjadi asam urat dan akan dikeluarkan tubuh melalui urine.

Namun, jika jumlahnya terlalu banyak, purin akan menumpuk dan berubah menjadi kristal pada sendi-sendi, kemudian terjadilah peradangan.

Baca juga: Berapa Kadar Asam Urat Normal dalam Darah?

2. Lokasi nyeri

Nyeri akibat asam urat, biasanya menyerang satu sendi dalam satu waktu dan sering kali terjadi pada kaki, biasanya pada bagian jari-jari kaki, terutama persendian jempol kaki.

Sedangkan, rematik bisa menyebabkan nyeri pada bagian tubuh mana pun, tetapi yang paling sering terjadi pada persendian di tangan, pergelangan tangan, dan kaki.

Tak hanya itu, rematik bisa menyerang beberapa sendi sekaligus dalam satu waktu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com