Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2020, 06:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Sariawan adalah lesi yang dapat terjadi pada membrane mukosa atau selaput lendir di mulut.

Kondisi ini umum terjadi pada banyak orang karena berbagai sebab.

Meski biasanya akan hilang dengan sendirinya, sariawan kerap kali mengganggu, terutama saat harus mengunyah makan.

Baca juga: Kenali Sariawan yang Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut

Kita pun berharap ada cara mengobati sariawan yang efektif.

Sebenarnya cara menghilangkan sariawan tak harus dengan obat-obatan kimia.

Anda bisa menjajal cara mengobati sariawan secara alami yang berbagai bahan yang tersedia di rumah.

1. Berkumur dengan air garam

Melansir Health Line, garam memiliki sifat antiseptik, pembersihan, dan meredakan nyeri. Sifat ini membuat air garam bisa menjadi obat rumahan umum untuk banyak masalah mulut.

Berkumur dengan air garam dapat membantu meringankan gejala sariawan.

Untuk mendapat pengobatan sariawan ini, Anda hanya perlu melarutkan ½ sendok teh garam ke dalam 1 gelas air hangat, kemudian digunakan untuk berkumur kurang lebih 15-30 detik, dan keluarkan.

Anda bisa menjajal cara mengobati sariawan dengan bahan alami ini beberapa kali, sesuai kebutuhan.

2. Berkumur dengan air yang dicampur soda kue

Berkumur dengan campuran air dan soda kue atau baking soda (sodium bicarbonate) juga dapat membantu mengobati sariawan di mulut.

Baca juga: 14 Buah dan Sayur Kaya Vitamin C untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Bahan alami ini bermanfaat untuk menghilangkan sariawan karena dapat mengurangi peradangan dan mengembalikan kesimbangan pH.

Sama seperti menggunakan air garam, untuk mendapat pengobatan sariawan ini, Anda hanya perlu melarutkan ½ sendok teh soda kue ke dalam 1 gelas air hangat, kemudian digunakan untuk berkumur kurang lebih 15-30 detik, dan keluarkan.

Anda bisa mengulangi cara mengobati sariawan secara alami beberapa kali per jam, sesuai dengan yang diperlukan.

3. Konsumsi yogurt

Yoghurt mengandung probiotik yang dapat membantu mengobati dan mencegah sariawan.

Manfaat yogurt lainnya, dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik dan jahat di mulut.

Karena lembut, yogurt juga merupakan makanan yang enak untuk dimakan jika Anda sedang kesulitan karena menderita sariawan.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

Untuk mengatasi sariawan, Anda bisa makan yogurt beberapa kali sehari, terutama pada tanda pertama sariawan muncul.

Lebih baik, pilih jenis yogurt tanpa pemanis agar lebih sehat.

Jika tidak suka yogurt, Anda bisa mendapatkan manfaat yang sama dengan mengonsumsi suplemen probiotik sebagai obat sariawan alami.

4. Oleskan minyak kelapa

Melansir Medical News Today, minyak kepala memiliki sifat antimikroba dan antiradang.

Khasiat ini membuat minyak kelapa bermanfaat untuk mengobati sariawan yang disebabkan oleh bakteri dan mengurangi radang maupun sakit saat sariawan.

Manfaat minyak kepala juga berupa mencegah timbulnya sariawan.

Untuk mengobati sariawan, Anda hanya perlu mengoleskan minyak kelapa pada lesi sariawan beberapa kali setiap hari hingga sembuh.

Baca juga: Begini Cara Paling Sehat Konsumsi Madu

5. Oleskan madu

Madu dapat menjadi alternatif untuk mengobati sariawan karena dapat mengurangi rasa sakit, peradangan, dan ukuran lesi.

Madu bahkan baik dikonsumsi untuk mencegah timbulnya infeksi. Hal itu dikarenakan, madu memiliki sifat antiradang dan antibakteri.

Untuk mengobati sariawan, pilihkan madu alami untuk dioleskan pada lesi yang timbul sebanyak empat kali sehari hingga sembuh.

6. Manfaatkan kunyit dan temulawak

Kunyit dan temulawak terbukti mengandung curcumin, yakni senyawa kuat yang dianggap memiliki sifat anti-inflamasi.

Studi pada 2010, curcumin dapat mengobati sariawan.

Studi ini menemukan curcumin sebagai antijamur terhadap spesiel albicans dan non albicans candida yang bisa menjadi penyebab sariawan.

Namun, manfaan curcumin ini akan lebih optimal jika dikombinasikan dengan piperin.

Piperin adalah senyawa yang bisa ditemukan dalam lada hitam yang membantu tubuh menyerap curcumin.

Baca juga: Bagaimana Baiknya Konsumsi Kunyit dan Temulawak Saat Pandemi Covid-19?

7. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin B-12 tinggi

Para ahli menduga banyak hal yang menjadi penyebab timbulnya sariawan, termasuk kekurangan vitamin B12 dan zat besi.

Maka dari itu, pastikan kebutuhan vitamin B12 Anda tercukupi.

Kebutuhan vitamin B12 harian rata-rata orang dewasa adalah 2,48 mcg.

Untuk mencukupinya, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12, seperti:

  • Ikan
  • Daging
  • Kerang
  • Telur
  • Susu
  • Keju

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

8. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin C tinggi

Penyebab sariawan memang belum tentu karena tubuh kekurangan vitamin C. Namun, konsumsi vitamin C ini baik untuk mengobati sariawan.

Hal ini dikarenakan, vitamin C dapat berperan dalam proses penyembuhan luka dan membangun daya tahan tubuh untuk melawan infeksi.

Ada banyak pilihan makanan yang mengandung vitamin C tinggi yang baik Anda konsumsi, salah satunya yakni jambu biji.

Melansir Buku Jambu Biji: Budaya danRagam Pemafaatnnya (2007) oleh Primin, SP, kandungan vitamin C pada jambu biji bahkan bisa dua kali lipat dibanding buah jeruk.

Sebagian besar vitamin C pada jambu biji terkonsentrasi di kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal.

Kandungan vitamin C jambu biji mencapai puncaknya saat menjelang metang.

Jadi, mengonsumsi jambu biji saat matang akan lebih baik jika dibanding dengan sebelum matang atau kelewat matang.

Baca juga: 11 Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com