Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Cegah Kerusakan Kulit Sering Mencuci Tangan

Kompas.com - 07/07/2020, 19:31 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Untuk mencegah infeksi Covid-19, ahli kesehatan menyarankan kita untuk mencuci tangan sesering mungkin.

Sayangnya, terlalu sering mencuci tangan bisa berdampak negatif pada kesehatan kulit kita.

Melansir laman Medical News Today, terlalu sering mencuci tangan bisa menyebabkan kerusakan kulit, seperti kulit pecah-pecah dan kering.

mengalami kulit pecah-pecah dan kering jika terlalu berlebihan dalam mencuci tangan.

Mereka yang penderita penyakit kulit tertentu seperti eksim dan psosiaris juga bisa mengalami kerusakan kulit jika terlalu sefing mencuci tangan.

Baca juga: 6 Khasiat Alpukat untuk Kulit

Ahli dermatologi dari British skin foundation, Zainab Laftah, juga mengatakan terlalu sering mencuci tangan atau menggunakan pembersih tangan dapat menghilangkan protein dalam epidermis.

"Hilangnya protein dalam epidermis bisa menyebabkan dermatitis kontak iritan pada tangan," ucap dia.

Lalu, bagaimana cara mencegahnya?

Menurut data healthline, ada lima cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah kerusakan pada kulit karena terlalu sering mencuci tangan.

Berikut cara tersebut:

1. Gunakan air hangat

Pakar dermatologi Daniela Kroshinsky menyarankan kita untuk mencuci tangan selama 20 detik agar terhindar sepenuhnya dari virus.

Agar kesehatan dan kebersihan kulit terjaga, kita disarankan menggunakan air hangat dan sabun.

"Hindari mencuci tangan dengan air panas karena itu bisa membuat kulit cepat kering," ucapnya.

2. Gunakan sabun yang mengandung pelembab

Beberapa bahan kimia dalam sabun bisa mengupas kulit. Itu sebabnya, kita disarankan menggunakan sabun yang mengandung pelembab.

Itu sebabnya, pakar dermatologi Renee Rouleau menyarankan kita untuk menggunakan sabun berbahan seperti gliserin dan lanolin.

Ia juga menyarankan kita untuk menghindari sabun batangan karena mengandung pH tinggi.

"pH tinggi pada sabun batangan bisa menyebabkan kulit kering. Sebaiknya, pilih sabun cari," ucapnya.

Baca juga: Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah Asam Urat Lebih Sering Serang Pria?

3. Gunakan pelembab

Air bertindak seperti magnet dan akan menarik air keluar dari lapisan kulit terdalam dan menguap ke udara. Hal ini akan membuat kulit menjadi kering.

Itu sebabnya, kita disarnkan untuk menggunakan pelembab berbentuk lotion atau salep untuk menghalangi air keluar dari kulit.

Memakai pelembab juga membantu memberikan lapisan pelindung agar kulit tidak mudah kering serta membuat kulit menjadi lebih rileks.

4. Gunakan sarung tangan

Selain mengoleskan pelembab ke kulit, Friedman juga menyarankan kita agar memakai sarung tangan selama satu hingga dua jam untuk menjaga kelembaban kulit lebih lama.

"Ini akan memastikan kelembaban di area permukaan kulit," ucap dia.

Jika Anda memiliki kulit tangan pecah-pecah, sebaiknya gunukan pelembab berbentuk krim dalam jumlah banyak dan kenakan sarung tangan katun semalaman.

"Sama seperti masker wajah, sarung tangan akan menjaga kulit tangan Anda lembab selama enam hingga delapan jam," kata Friedman.

Memakai sarung tangan saat cuaca dingin juga bisa mencegah kerusakan kulit akibat angin.

5. Keringkan tangan dengan kain yang lembut

Ketika mengeringkan tangan, hindari menggunakan kain yang kasar.

Pilihan terbaik adalah mengeringkan tangan dengan handuk kertas karena memiliki permukaan yang lembut sehingga tidak mengiritasi kulit.

Jika menggunakan handuk, hindari berbagi dengan orang lain. Gunakan handuk secara pribadi dan cucilah sesering mungkin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com