Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/07/2020, 10:30 WIB

KOMPAS.com - Mentega seringkali dikaitkan dengan peningkatan kolesterol dalam tubuh karena terbuat dari porduk susu tinggi lemak.

Sebagian besar lemak yang terkandung dalam mentega adalah lemak jenuh yang telah lama dikaitkan dengan peningkatan low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.

Tingginya kolesterol LDL dalam tubuh bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

American Heart Associaton juga merekomendasikan kita agar mengonsumsi lemak jenuh tidak lebih dari lima hingga enam persen dari total kalori harian.

Baca juga: 8 Makanan Penurun Kolesterol untuk Cegah Penyakit Jantung Koroner

Kita juga disarankan untuk mengganti mentega dengan lemak nabati seperti alpukat dan minyak zaitu untuk menjaga kesehatan jantung.

Kalori dalam mentega

Satu sendok makan mentega mengandung sekitar 31 miligram kolesterol. Sementara itu,ilmuwan dari Departemen Pertanian AS merekomendaiskan kita untuk membatasi asupan kolesterol sekitar 100 hingga 300 miligram sehari.

Kita bisa membantu mengurangi tingkat kolesterol dalam tubuh memilih produk pengganti mentega yang memiliki kandungan lemak jenuh lebih rendah seperti:

  • minyak alpukat
  • minyak kelapa
  • minyak zaitun
  • yogurt.

Membatasi asupan kolesterol

Selain menggunakan pengganti mentega, kita bisa menggurangi konsumsi kolesterol dengan membatasi konsumsi makanan tertentu.

Pasalnya, beberapa jenis makanan juga bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL. Berikut makanan yang bisa meningkatkan kolesterol dalam darah:

  • gorengan
  • makanan yang dipanggan
  • alkohol
  • margarin terhidrogenasi.

Efek samping kolesterol

Seiring berjalannya waktu, kadar kolesterol yang terlalu tinggi bisa menyebabkan aterosklerosis, suatu kondisi yang dapat mengurangi aliran darah di arteri Anda.

Aterosklerosis juga bisa menimbulkan efek samping seperti berikut:

  • nyeri dada
  • serangan jantung
  • stroke
  • penyakit arteri perifer
  • penyakit ginjal kronis
  • penyakit arteri karotis.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Asam Urat yang Harus Diwaspadai

Cara menyeimbangkan kolesterol

Dalam beberapa kasus, kolesterol tinggi dalam tubuh disebabkan karena faktor genetik.

Namun, perubahan gaya hidup membantu kita untuk mengelola kadar kolesterol dalam tubuh.

Berikut tips menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh:

  • mengonsumsi makanan yang kaya lemak sehat, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak.
  • hindari makanan yang digoreng, lemak trans, dan makanan yang mengandung minyak terhidrogenasi parsial konsumsi makanan kaya asam lemak omega-3 seperti salmon dan biji rami
  • tingktkan asupan serat
  • olahraga teratur
  • hindari gaya hidup merokok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+