KOMPAS.com – Penyakit rematik adalah penyakit radang sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun.
Rematik dalam bahasa medis dikenal dengan istilah Rheumatoid arthritis (RA).
Rematik dapat menyerang hampir semua sendi, tapi yang paling sering adalah sendi di pergelangan tangan, jari tangan, lutut, dan pergelangan kaki.
Baca juga: 5 Gejala Rematik yang Harus Diwaspadai
Sendi-sendi lain yang mungkin diserang adalah sendi di tulang belakang, pinggul, leher, bahu, rahang, termasuk sambungan antartulang yang sangat kecil di telinga bagian dalam.
Serangan rematik biasanya simetris, yaitu menyerang sendi yang sama di kedua sisi tubuh.
Apabila kaki kanan mengalami nyeri, biasanya akan terjadi juga di kaki kiri atau sebaliknya.
Sayangnya, rematik tak hanya bisa menimbulkan rasa nyeri dan kekakuan pada sendi.
Jika terlambat ditangani atau terus dibiarkan, rematik pada kenyatannya dapat memengaruhi fungsi organ tubuh vital, seperti pembuluh darah, kulit, paru-paru, dan jantung.
Hingga saat ini memang belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan rematik secara total.
Namun, ilmu pengobatan telah berkembang dengan pesat dalam 20 tahun terakhir, sehingga muncul obat-obatan yang setidaknya mampu membatasi kerusakan sendi dan mengelola gejala rematik.
Baca juga: 8 Penyebab Rematik yang Harus Diwaspadai
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.