Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyakit yang Bisa Terjadi akibat Gigitan Nyamuk

Kompas.com - 17/07/2020, 15:03 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Gigitan nyamuk bisa terasa gatal dan menimbulkan benjolan, persis seperti reaksi alergi.

Ketika menggigit, air liur nyamuk mengenai kulit dan tubuh kita mengenalinya sebagai zat asing.

Hal ini membuat respon sistem kekebalan tubuh menghasilkan hitamin sehingga memicu pembengkakan di area yang tergigit nyamuk.

Histamin yang diproduksi sistem kekebalan tubuh juga mengirimkan sinyal ke saraf dan memicu rasa gatal.

Baca juga: Digunakan untuk Pengobatan Diabetes, Ini Efek Samping Terapi Insulin

Mengapa nyamuk menggigit manusia?

Nyamuk menggigit manusia untuk mengambil darah sebagai makanan. Pasalnya, nutrisi yang terkandung dalam darah manusia membantu nyamuk betina menghasilkan telur untuk berkembang biak.

Jadi, hanya nyamuk betina yang menggigit manusia. Nyamuk menggunakan ujung tajam dari mulutnya untuk mengigit manusia.

Struktur tersebut telah disesuaikan agar mempermudah nyamuk menggigit tepat di area pembuluh darah dan mengambil darah dari mulutnya.

Ketika melakukan hal tersebut, nyamuk menyuntikan air liur yang mengandung antikoagulan, yang berfungsi menghentikan darah manusia agar tidak mengumpal.

Haruskah kita khawatir dengan gigitan nyamuk?

Rasa gatal akibat gigitan nyamuk bisa mengakibatkan peradangan. Menggaruk area yang gatal bisa meningkatkan risiko infeksi.

Selain itu, gigitan nyamuk juga bisa berisiko menyebabkan berbagai penyakit berikut:

1. Malaria

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh nyamuk Anopheles yang membawa virus. Gejala awal malaria mirip seperti flu.

Sakit kepala dan demam merupakan bagian dari gejala malaria. Penyakit ini mudah menyebar ketika iklim menjadi lembab dan hangat.

2. Virus Zika

Gigitan nyamuk bisa mengakibatkan infeksi virus Zika. Umumnya, infeksi ini bisa menimbulkan gejal awal seperti demam, nyeri sendi, dan ruam.

Gejala awal infeksi virus Zika biasanya berlangsung selama seminggu. Virus ini juga bisa ditularkan melalui kontak seksual, transfusi darah atau transplantasi organ, serta dari ibu ke janin selama masa kehamilan.

3. Demam kuning

Virus ini menyebabkan peradangan di otak dan sumsum tulang belakang. Gejalanya bisa berupa demam dan sakit tenggorokan.

Baca juga: Waspadai, Ini 7 Komplikasi yang Sering Terjadi pada Penderita Diabetes

4. Demam berdarah

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan lewat gigitan nyamuk aedes aegypti. Demam berdarah dapat memicu demam tinggi, ruam, nyeri otot, dan nyeri sendi.

Dalam kasus yang paling ekstrem, demam berdarah bisa menyebabkan perdarahan hebat, syok, dan kematian.

5. Chikungunya

Penyakit ini disebatkan oeh infeksi virus chikungunya yang ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Penyakit ini juga bisa menular lewat ibu ke bayi selama proses persalinan. Chikungunya bisa menyebabkan nyeri sendi, sakit kepala, ruam, dan demam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com