Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2020, 10:29 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Popularitas kombucha sebagai minuman sehat naik daun beberapa waktu belakangan.

Minuman ini jamak dijajakan di kafe, restoran, sampai mengisi rak sejumlah supermarket.

Kombucha jamak disebut sebagai minuman sehat dengan klaim manfaat melancarkan pencernaan, mendongkrak imun, menjaga kesehatan hati, sampai jantung.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Air Fryer Bikin Masakan Lebih Sehat?

Apa itu kombucha?

Melansir Time, kombucha adalah minuman fermentasi teh hijau atau hitam, gula, ragi, dan bakteri.

Minuman ini diyakini berasal dari China sejak 2.000 tahun silam.

Hal yang khas, cara membuat kombucha dilakukan dengan menambahkan koloni bakteri hidup dan ragi yang dikenal sebagai symbiotic colony of bacteria and yeast (SCOBY).

SCOBY ditambahkan ke teh manis dan dibiarkan terfermentasi selama beberapa minggu sampai menjadi minuman bercita rasa manis sedikit asam.

Baca juga: Margarin dan Mentega, Mana yang Lebih Sehat?

Benarkah kombucha sehat untuk tubuh?

Kombucha memang mengandung vitamin B, antioksidan, dan probiotik.

Namun komposisi nutrisi minuman tersebut bervariasi, tergantung bahan dan cara pembuatannya.

Sejumlah produsen membuat kombucha dengan kalori 30 kkal dan gula 2-8 gram per porsi.

Jumlah kalori dan gula dalam kombucha tersebut jauh lebih sedikit ketimbang jus dalam kemasan atau soda.

Kendati memiliki kalori dan gula lebih rendah, namun para ahli gizi menyebut belum ada bukti sahih yang menyebut kombucha sehat dan baik untuk tubuh.

Menurut profesor gizi dari UCLA, Dr. Zhaoping Li, klaim kesehatan kombucha selama ini baru mengembangakn temuan riset manfaat teh.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Garam Himalaya Lebih Sehat dari Garam Biasa?

Apakah kombucha baik untuk pencernaan?

Ilustrasi Kombucha tea. Ilustrasi Kombucha tea.
Makanan yang dibuat lewat fermentasi alami umumnya bersifat probiotik.

Makanan jenis ini juga jamak bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan menjaga keseimbangan mikroba di usus.

Sejumlah studi menyebut, kombucha bermanfaat untuk usus karena bisa mengurangi peradangan dan memasok antioksidan dari probiotiknya.

Namun, lagi-lagi diperlukan penelitian lebih mendalam untuk menguji klaim tersebut.

Ahli gizi berbasis di Denver AS, Maria Zamarripa menyampaikan, kombucha memang memiliki probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan usus.

Namun, ia menyebut minuman populer ini tak bisa jadi satu-satunya andalan untuk diet sehat.

"Anda tetap perlu mengonsumsi makanan kaya serat seperti buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian agar usus tetap sehat," jelas dia.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mengunyah Makanan Perlu Sampai 32 Kali?

Kadar kafein kombucha lebih rendah

Kendati dibuat dari teh yang mengandung kafein, kadar kafein kombucha umumnya lebih kecil ketimbang teh, kopi, soda, dll.

Kadar kafein kombucha hanya sepertiga dari kafein teh yang belum difermentasi, yakni sekitar 10-25 miligram per porsi untuk kombucha teh hitam.

Dengan kadar yang lebih rendah, orang yang bermasalah dengan kafein umumnya bisa menoleransi kafein kombucha.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Bangun Pagi Lebih Sehat Daripada Bangun Siang?

Alkohol dalam kombucha

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
Kombucha umumnya mengandung alkohol dalam jumlah kecil sebagai hasil proses fermentasi.

Saking kecilnya kadar alkohol dalam kombucha, banyak orang tidak merasakan efeknya.

Sejumlah kombucha yang dijajak di pasaran AS kadar alkoholnya antara 0,5-3 persen, di bawah bir yang kadar alkoholnya sampai 5 persen.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Makan Kacang Menyebabkan Jerawat Bermunculan

Risiko dan perhatian saat minum kombucha

Cermat memilih kombucha penting untuk mencegah keracunan minuman.

Melansir Medical News Today, baiknya Anda hanya minum kombucha yang dibuat di tempat yang steril.

Kombucha yang dibuat di tempat yang kebersihannya kurang terjaga rentan risiko kontaminasi.

Kontaminasi dari proses fermentasi kombucha bisa menimbulkan masalah kesehatan serius.

Pilih produk kombucha yang aman. Dan, hindari minum kombucha yang kadar gulanya tinggi.

Minum kombucha setiap hari apabila tidak punya masalah kesehatan umumnya aman.

Untuk memastikannya, Anda bisa berkonsultasi ke dokter.

Sejumlah ahli melarang ibu hamil, ibu menyusui, penderita gangguan imum minum kombucha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com