dr. Andy menyampaikan, makan makanan yang mengandung tinggi serat dan rutin melakukan olahraga dapat membantu ibu hamil dalam mencegah maupun mengatasi sembelit.
Baca juga: Cara Alami Mengatasi Sembelit dengan Pepaya
8. Mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan berlebih
dr. Andy menjelaskan, olahraga yang dilakukan selama masa kehamilan bisa membantu mengrangi risiko bayi lahir dengan berat badan lebih dari rata-rata atau fetal macrosomia.
Ini terjadi karena olahraha dapat membantu mempertahankan kemampuan tubuh ibu hamil dalam menjaga kadar gula darah terkendali.
Kadar gula darah tinggi dan diabetes selama masa kehamilan merupakan faktor risiko yang paling besar memiliki bayi dengan berat badan berlebih.
Jalan kaki adalah olahraga yang paling aman buat ibu hamil.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Namun, dr. Andy berpesan, sebelum berolahraga, ibu hamil akan lebih baik jika memeriksakan diri terlebih dahulu kepada dokter untuk memastikan kondisi kandungan sehat.
Baca juga: Benarkah Ibu Hamil Tak Boleh Pelihara Kucing?
Menurut dia, ada kalanya ibu hamil tidak dianjurkan untuk membatasi atau bahkan menghindari olahraga karena memiliki faktor risiko tertentu.
Misalnya saja, hamil kembar atau berisiko menjalani persalinan prematur, memiliki riwayat keguguran, pernah mengalami perdarahan per vagina saat hamil, dan punya masalah medis, seperti anemia, pennyakit jantung, maupun penyakit paru-paru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.