KOMPAS.com - Banyak orangtua percaya terlalu banyak gula bisa membuat anak menjadi hiperaktif.
Faktanya, hal tersebut hanya mitos belaka yang tidak terbukti secara ilmiah.
Melansir data Medical News Today, mitos mengenai gula sebagai penyebab hiperaktif pada anak telah dipatahkan oleh berbagai riset ilmiah.
Salah satu penelitian yang telah membuktikannya adalah riset tahun 1995 yang diterbtan dalam JAMA.
Penelitian tersebut menganalisis temuan 23 percobaan dalam 16 karya ilmiah.
Dari hasil analisis data terbukti bahwa gula, khususnya sukrosa, tidak memiliki efek pada perilaku kognitif anak.
Baca juga: Orangtua Harus Paham, Kenali 11 Mitos Demam pada Anak
Namun, peneliti mencatat bahwa setiap anak memiliki efek yang beerbeda-beda ketika mengonsumsi gula.
Akan tetapi, hal tersebut tidak memiliki efek signifikan pada perilaku kognitif anak.
Melansir laman Healthline, hiperaktif pada anak bisa disebabkan oleh kondisi mental atau fisik.
Misalnya, kondisi yang memengaruhi sistem saraf atau tiroid juga dapat menyebabkannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.