Wanita yang hamil di usia kurang dari 20 dilaporkan lebih mungkin untuk mendapatkan kanker serviks di kemudian hari daripada wanita yang menunggu untuk hamil sampai mereka berusia 25 tahun atau lebih.
8. Status ekonomi
Banyak wanita berpenghasilan rendah tidak memiliki akses mudah ke layanan perawatan kesehatan yang memadai, termasuk skrining kanker serviks dengan tes Pap dan tes HPV.
Ini berarti mereka mungkin tidak diskrining atau dirawat karena pra-kanker serviks.
Baca juga: Kanker Kandung Kemih: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
9. Diet rendah buah dan sayuran
Wanita yang dietnya tidak memasukkan cukup buah dan sayuran mungkin berisiko tinggi terkena kanker serviks.
Hal itu dikarenakan, tubuh tidak mendapatkan makanan kaya antioksidan, karotenoid, flavonoid dan folat, seperti buah-buahan dan sayuran yang bisa mendukung tubuh dalam menangkal HPV yang diketahui bisa menjadi penyebab kanker serviks.
10. Memiliki riwayat keluarga kanker serviks
Kanker serviks dapat terjadi pada beberapa keluarga.
Jika ibu atau saudara perempuan Anda menderita kanker serviks, peluang Anda terkena penyakit ini lebih tinggi daripada jika tidak ada seorang pun di keluarga yang mengidapnya.
Beberapa peneliti mencurigai bahwa beberapa kasus yang jarang dari kecenderungan keluarga ini disebabkan oleh kondisi bawaan yang membuat beberapa wanita kurang mampu melawan infeksi HPV daripada yang lain.
Dalam kasus lain, wanita dalam keluarga yang sama dengan pasien yang telah didiagnosis dapat lebih cenderung memiliki satu atau lebih faktor risiko non-genetik lainnya yang sebelumnya dijelaskan dalam bagian ini.
Baca juga: 12 Cara Mencegah Kanker Secara Alami
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan