Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Lecet saat Menyusui Bayi, Begini Cara Mengatasinya...

Kompas.com - 04/08/2020, 06:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Masalah puting lecet, sakit, atau berdarah jamak dialami ibu menyusui.

Terutama ibu menyusui yang baru belajar memberikan air susu ibu (ASI) kepada buah hatinya.

Kondisi ini umumnya terjadi saat para ibu menyusui tengah beradaptasi mengikuti ritme menyusu bayinya.

Baca juga: 8 Makanan Penambah Produksi ASI secara Alami

Melansir Pregnancy Birth Baby, penyebab puting lecet saat menyusui bisa karena kondisi payudara yang masih sensitif setelah melahirkan.

Pada minggu-minggu awal setelah melahirkan, payudara ibu terasa panas, seperti tersengat, sakit, atau terasa lunak.

Puting lecet atau sakit juga bisa disebabkan bayi mengisap payudara dengan cara yang tidak pas.

Nyeri puting tersebut biasanya berlangsung sekitar setengah menit setelah bayi mengisap puting susu ibu ke mulutnya.

Saat menyusui, coba pastikan mulut bayi menyusu dengan benar.

Jika dibiarkan tidak pas, puting lecet ibu menyusui bisa terinfeksi dan memicu mastitis atau radang pada kelenjar air susu.

Baca juga: Bagaimana Nasib ASI Perah saat Listrik Padam?

Cara menyusui bayi agar puting tak mudah lecet

Ada beberapa cara menyusui bayi agar puting tak mudah lecet, antara lain:

  • Pastikan Anda duduk atau berbaring dengan nyaman
  • Posisikan dada bayi berada di dada ibu menyusui, dengan mulut dan hidung menghadap puting
  • Jika berbaring, biarkan pipi bayi menempel di payudara ibu menyusui
  • Jika duduk, angkat sedikit payudara ibu menyusui sehingga tidak menekan dagu bayi
  • Pastikan posisi bayi pas, sehingga dagu bayi bisa tepat berada di areola payudara ibu menyusui
  • Arahkan kepala bayi ke payudara, bukan malah sebaliknya payudara ibu dibawa ke kepala bayi
  • Bantu bayi untuk pindah tempat yang nyaman saat bayi mencari-cari posisi pas saat menyusu
  • Pastikan puting dan sebagian besar areola ibu menyusui berada di mulut bayi
  • Setelah beberapa tegukan, pastikan bayi bisa mengisap dan menelan ASI dengan teratur

Setelah ibu menyusui menguasai cara menyusui bayi tersebut, proses menyusui bisa menyenangkan dan puting tidak terasa sakit kembali.

Baca juga: Ibu Menyusui Jangan Cemas Hasil ASI Perah Sedikit, Coba Tips Berikut

Cara mengatasi puting lecet saat menyusui bayi

Ilustrasi: menyusui, ibu menyusuiShutterstock Ilustrasi: menyusui, ibu menyusui
Periksa puting payudara setiap kali ibu selesai menyusui bayinya.

Apabila ada lecet, kemerahan, atau luka, coba beberapa cara mengatasi puting lecet saat menyusui bayi berikut:

  1. Pastikan ibu selalu membersihkan payudaranya dengan air bersih setelah menyusui dan biarkan mengering sempurna.
  2. Setelah itu, coba untuk lepaskan bra sebentar dan biarkan payudara dan puting bernapas.
  3. Jika ibu menyusui ingin menggunakan pelindung puting, pastikan memilih ukuran yang tepat agar payudara tidak semakin nyeri.
  4. Saat ingin menggunakan pompa payudara dalam kondisi puting lecet, gunakan secara hati-hati agar nyeri tidak semakin parah.
  5. Apabila ibu menyusui ingin minum obat untuk puting luka karena menyusui, pastikan untuk berkonsultasi ke dokter. Beberapa obat punya efek samping yang bisa memengaruhi bayi.

Baca juga: 5 Manfaat Superfood Daun Kelor untuk Ibu Menyusui

Jika puting lecet saat menyusui bayi terasa sangat menyakitkan, istirahatkan sejenak payudara dari menyusui langsung.

Setelah payudara siap, baru ibu menyusui bersiap kembali menyusui bayinya secara langsung dengan ekstra hati-hati.

Penting bagi ibu menyusui untuk mengetahui penyebab puting lecet secara pasti selain posisi menyusui bayi yang tidak pas.

Jika sakit atau lecet di puting tak kunjung sembuh setelah minggu pertama, segera konsultasi ke dokter.

Melansir NCT, puting lecet saat menyusui tak kunjung sembuh bisa jadi tanda infeksi jamur, mastitis, dan vasospasme (penyempitan pembuluh darah) puting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com