Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2020, 13:32 WIB

KOMPAS.com - Banyak orang percaya demam adalah salah satu dari reaksi alergi.

Umumnya, reaksi alergi yang dialami setiap orang berbeda-beda, ada yang berupa bersin, mata berarir, pilek, atau ruam di kulit.

Bahkan, beberapa orang bisa mengalami anafilaksis atau reaksi alergi parah yang memicu kondisi darurat medis.

Melansir data Healthline, demam bukanlah reaksi umum alergi. Namun, terkadang gejala alergi bisa membuat seseorang rentan terhadap infeksi bakteri atau virus yang bisa memicu demam.

Baca juga: Kenali Gejala Alergi Madu dan Cara Mengatasinya

Jadi, demam bukanlah reaksi langsung dari alergi.

Gejala alergi

Gejala alergiyang dialami setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya. Namun, gejala yang umum dialami penderita alergi bisa berupa:

  • pilek
  • mata gatal atau berair
  • bersin
  • batuk
  • sakit kepala atau sakit sinus
  • sakit tenggorokan
  • sesak napas
  • hidung berair
  • mual
  • diare
  • ruam kulit.

Alergi juga bisa memicu reaksi anafilaksis, yakni kondisi di mana ketika reaksi alergi terjadi sangat parah hingga menyebabkan penderitanya susah bernapas atau kehilangan kesadaran.

Kondisi ini juga memerlukan pertolongan medis secepat mungkin.

Cara membedakan demam biasa dan alergi

Melansir data Medical News, demam biasa dan alergi memiliki beberapa pebedaan seperti berikut:

  • alergi cenderung menyebabkan mata gatal dan berair
  • alergi bisa berlangsung selama musim tertentu atau saat seseorang tidak lagi terpapar alergen
  • alergi biasanya tidak menyebabkan sakit pada tubuh atau kelelahan ekstrem namun demam bisa memicu kelelahan
  • demam disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri tetapi alergi terjadi karena adanya paparan alergen.

Baca juga: 3 Manfaat Kesehatan Konsumsi Daging Sapi

Cara mengatasi

Mengatasi infeksi bakteri yang menyebabkan demam bisa dilakukan dnegan mengonsumsi antibiotik.

Jika demam terjadi karena infeksi virus, biasanya hanya perlu waktu untuk tubuh menyembuhkan dirinya sendiri.

Sedangkan untuk mengobati alergi kita bisa menggunakan obat antihistamin. Obat-obatan ini dijual bebas. Cara kerja antihistamin adalah dengan memblokir produksi histamin.

Histamin adalah zat yang diproduksi tubuh sebagai reaksi alergi. Selain itu, mengobati alergi juga bisa dilakukan dengan suntukan khusus atau steroid untuk mengurangi gejala alergi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+