Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perubahan Fisik yang Terjadi saat Jalani Perawatan Kanker Payudara

Kompas.com - 05/08/2020, 13:33 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Kanker payudara adalah penyakit yang mempengaruhi tubuh dan pikiran.

Orang yang telah didiagnosis mengalami kanker payudara rentan stres dan mengalami perubahan fisik yang turut memperburuk kondisi mentalnya.

Perubahan fisik yang memperburuk kesehatan mental pasien ini biasanya terjadi karena efek dari pengobatan kanker yang dijalani.

Baca juga: Yang Terjadi saat Kanker Payudara Mengalami Metastasis

Berikut berbagai perubahan fisik yang terjadi selama menjalani perawatan kanker payudara:

1. Rambut rontok

Kemoterapi dapat menyebabkan kerontokan rambut karena efeknya bisa mempengaruhi sel-sel folikel rambut. Kondisi ini biasanya terjadi beberapa minggu setelah menjalami kemoterapi.

Namun, kerontokan rambut ini hanya bersifat sementara dan akan selesai setelah pasien berhenti menjalani kemoterapi.

2. Perubahan siklus menstruasi

Perawatan kanker payudara dapat mengganggu produksi hormon dan menyebabkan gangguan siklus menstruasi.

Kondisi ini juga bisa membuat pasie mengalami hal berikut:

  • berkeringat saat malam
  • tubuh merasa panas
  • nyeri sendi
  • pertambahan berat badan
  • hilangnya gairah seks
  • vagina mengering
  • infertilitas.

Beberapa wanita bisa kembali memiliki siklus menstruasi yang teratur setelah menghentikan proses pengobatan.

Namun, ada pula yang tidak lagi mengalami siklus menstruasi atau mengalami menopause, di mana kondisi ini kerap terjadi pada wanita di atas 40 tahun.

3. Limfedema

Limfedema adalah suatu kondisi di mana cairan menumpuk di berbagai bagian tubuh dan menyebabkan pembengkakan.

Biasanya, hal ini terjadi di arena payudara, lengan, dan tangan, usai melakukan operasi.

Untuk mengurangi pembengkakan, pasien bisa melakukan pengobatan dengan bantuan spesialis lymphedema atau melakukan terapi khusus.

Baca juga: 8 Tanda Awal Kanker yang Harus Diwaspadai

4. Perubahan kulit

Terapi radiasi pada pasien kanker payudara juga bisa menimbulkan ruam di kulit. Dalam beberapa kasus, kondisi ruam bisa sangat parah.

Terapi radiasi juga bisa membuat area payudara terasa keras atau bengkak. Selain itu, metode pengobatan ini juga bisa menyebabkan hal berikut:

rambut rontok
kelelahan ekstrik
kerusakan saraf dan jantung
pembengkakan lengan atau limfedema.

5. Berat badan meningkat

Banyak pasien kanker payudara mengalami kenaikan ebrat badan saatmenjalami perawatan.

Kenaikan berat badan yang signifikan selama pengobatan terkait dengan risiko mengembangkan penyakit yang berhubungan dengan obesitas, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

Pertambahan berat badan ini biasanya disebabkan oleh kemoterapi, obat steroid yang berbeda, atau terapi hormon.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Health
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Health
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Health
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Health
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Health
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Health
Kemenkes Klarifikasi Isu Peretasan PeduliLindungi, Ini Penjelasannya
Kemenkes Klarifikasi Isu Peretasan PeduliLindungi, Ini Penjelasannya
Health
Transplantasi Kandung Kemih Pertama di Dunia Berhasil, Harapan Baru Pasien Kanker
Transplantasi Kandung Kemih Pertama di Dunia Berhasil, Harapan Baru Pasien Kanker
Health
Singkong: Manfaat, Risiko Tersembunyi, dan Cara Aman Konsumsinya
Singkong: Manfaat, Risiko Tersembunyi, dan Cara Aman Konsumsinya
Health
Kenapa Makanan Siap Saji Mudah Terkontaminasi? Ini Kata Ahli Pangan
Kenapa Makanan Siap Saji Mudah Terkontaminasi? Ini Kata Ahli Pangan
Health
Kebangkitan Statistik, Kemunduran Moral: Catatan Kritis dari Dunia Kedokteran
Kebangkitan Statistik, Kemunduran Moral: Catatan Kritis dari Dunia Kedokteran
Health
Kedokteran Nuklir: Terobosan Pengobatan Kanker yang Menjanjikan
Kedokteran Nuklir: Terobosan Pengobatan Kanker yang Menjanjikan
Health
Apa Perbedaan Pusing dan Sakit Kepala? Ini Penjelasan Dokter
Apa Perbedaan Pusing dan Sakit Kepala? Ini Penjelasan Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau