Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2020, 15:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Suka marah-marah atau emosi-emosi yang sangat kuat disadari atau tidak, lambat laun dengan sendirinya dapat menghasilkan perubahan-perubahan anatomis dan fisiologis tertentu pada sejumlah sistem organ tubuh.

Kondisi itu pada akhirnya dapat menimbulkan ragam gangguan kesehatan.

Suka marah yang ditimbulkan oleh berbagai sebab dapat pula berakibat negatif terhadap kesehatan dengan memperburuk penyakit yang diderita.

Baca juga: Hati-hati Orangtua, Marah pada Anak Sebabkan 11 Dampak Fatal

Melansir berbagai sumber, berikut ini ragam bahaya suka marah-marah bagi kesehatan fisik yang perlu diwaspadai:

1. Tukak lambung

Dalam Buku Mengenal Perilaku Abnormal (2006) karya Dr. A. Supratiknya, tukak lambung adalah luka di lambung.

Tukak lambung disebabkan oleh keluarnya cairan asam secara berlebihan, sehingga menimbulkan luka pada dinding lambung.

Terbukti, emosi-emosi yang negatif seperti marah-marah, termasuk kesedihan, agresi, kecemasan, kebencian, dapat merangsangproduksi asam lambung secara berlebihan.

Akibatnya, lambung melakukan pencernaan terhadap dirinya sendiri dan timbul luka.

2. Migrain dan pusing karena tegang (tension-headaches)

Sebagian besar keluhan pusing-pusing berkaitan dengan ketegangan emosi.

Karena kaum wanita dilaporkan lebih emosional dibanding kaum laki-laki, maka gangguan ini pun lebih lazim ditemukan pada kaum wanita daripada pria.

Baca juga: Penyebab Sakit Kepala Setiap Hari

Berikut ini beda migrain dan pusing karena tegang:

  • Migrain

Migrain adalah gejala pusing kepala sangat nyeri yang menyerang penderita berulang-ulang secara periodik.

Kadang-kadang gejala ini dirasakan hanya di salah satu belahan kepala atau otak, kadang-kadang menyerang seluruh kepala, dan kadang-kadang berpindah-pindah dari belahan kepala yang satu ke belahan lainnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau