Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2020, 15:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Gangguan ini dilaporkan lebih sering dialami oleh kaum wanita daripada pria.

Penyebab migrain salah satunya yakni pembesaran pembesaran pembuluh darah dalam otak akibat ketegangan emosi.

Migrain relatif lebih sulit disembuhkan dibandingkan nyeri kepala lainnya.

  • Pusing karena tegang biasa

Ketegangan emosi maupun stres dapat mengakibatkan kontraksi otot-otot di sekeliling tengkorak.

Baca juga: 15 Makanan Penurun Darah Tinggi untuk Atasi Hipertensi

Kontraksi otot ini pada gilirannya dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah di sekeliling tengkorak dan menimbulkan pusing-pusing.

3. Hipertensi

Suka marah atau ketegangan emosi juga dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah pada organ-organ dalam.

Akibatnya, darah dialirkan dalam jumlah yang lebih besar ke otot-otot tubuh, seperti tangan dan kaki, sehingga bagian itu terasa tegang.

Namun, yang lebih serius, penyempitan pembuluh darah pada organ-organ dalam tersebut bisa menyebabkan jantung bekerja keras, berdetak lebih cepat.

Akibatnya, tekanan darah meningkat. Semua gejala ini bakal hilang apabila ketegangan emosi yang menjadi penyebabnya juga hilang.

Jika suka marah-marah maupun stres tersebut berlangsung berkepanjangan, maka tekanan darah tinggi pun bisa menjadi kronik dan timbullah hipertesi.

Sementara, hipertensi dapat menimbulkan sejumlah risiko kesehatan lain yang lebih berbahaya, seperti gagal ginjal, kebutaan, pusing, dan lain sebagainya.

Baca juga: Bagaimana Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Kematian Mendadak?

4. Serangan jantung

Gangguan ini memiliki ciri, sebagai berikut:

Sangat sering didahului dengan hipertensi
Berkorelasi dengan pengalaman-pengalaman hidup yang menimbulkan emosi dan stres, seperti kerja berat, kecemasan, depresi, perceraian, perselisihan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com