Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2020, 15:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Orang-orang yang memiliki kepribadian agresif, suka marah, serba cepat dalam melakukan apa saja, mudah frustasi, tidak sabaran, cepat gusar, hingga mudah merasa bersalah menurut ahli lebih mudah terserang hipertensi dan gangguan-gangguan kardiovaskular lainnya, dibanding orang-orang yang memiliki kepribadian sebaliknya.

5. Asma

Selain gangguan-gangguan yang sudah disebut, salah satu gangguan psikosomatik lain yang cukup banyak ditemukan adalah asma atau gangguan pernapasan (sulit bernapas) karena terjadi penyempitan jalan pernapasan.

Baca juga: 11 Gejala Awal Asma yang Patut Diwaspadai

Gangguan psikomatik adalah gangguan fisik yang disebabkan oleh faktor-faktor psikologis.

Ada bukti kuat bahwa salah satu penyebab asma adalah gangguan emosi, termasuk suka marah.

6. Meningkatkan risiko stroke

Jika Anda suka marah, berhati-hatilah.

Melansir Everyday Health, sebuah studi menemukan ada risiko tiga kali lebih tinggi seseorang mengalami stroke akibat terjadi bekuan darah ke otak atau pendarahan di dalam otak selama dua jam setelah ledakan amarah.

Kabar baiknya, Anda dapat menghindari stroke ini dengan mulai belajar mengendalikan emosi.

Anda harus pandai mengidentifikasi apa yang kerap memicu amarah, dan kemudian mencari cara untuk mengubah respons marah tersebut.
Daripada kehilangan kesabaran, akan lebih baik jika Anda melakukan olah pernapasan dalam.

7. Melemahkan daya tahan tubuh

Jika selalu marah, Anda mungkin akan lebih sering merasa sakit.

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Dalam sebuah penelitian, ilmuwan Universitas Harvard menemukan bahwa pada orang sehat, hanya dengan mengingat pengalaman marah dari masa lalu, dapat menyebabkan penurunan tingkat antibodi imunoglobulin A, yakni garis pertahanan pertama sel dalam melawan infeksi selama 6 jam.

Jadi, jika Anda adalah seseorang yang suka marah, sistem kekebalan tubuh Anda terus terancam.

8. Penuaan dini

Melansir Buku Don’t Be Angry Mom (2019) oleh dr. Nurul Afifah, rasa marah juga bisa menegangkan otot-otot di wajah sehingga mengakibatkan keriput.

Selain itu, tersebarnya hormon kortisol akibat marah dapat menyebabkan berkurangnya produksi kolagen pada kulit.

Kolagen diketahui merupakan bahan utama yang membuat kulit tetap awet muda, kencang, dan kenyal.

Jadi, kulit akan jadi lebih tua jika Anda suka marah.

Baca juga: 18 Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com