Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolera: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Kompas.com - 08/08/2020, 16:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Kram otot terjadi dari hilangnya garam dengan cepat seperti natrium, klorida, dan kalium.

5. Syok

Syok hipovolemik adalah komplikasi akibat dehidrasi paling serius, dan bahkan berpotensi membahayakan jiwa.

Kekurangan cairan dapat menyebabkan volume darah di dalam tubuh menjadi berkurang, sehingga tekanan darah dan kadar oksigen menjadi menurun.

Baca juga: Ini Kadar Trombosit yang Dicurigai sebagai Tanda Demam Berdarah (DBD)

Kapan harus ke dokter?

Kasus kolera dapat terjadi di berbagai negara di dunia.

Jika Anda mengalami diare parah setelah mengunjungi daerah dengan kolera aktif, akan lebih baik jika segera menghubungi dokter.

Selain itu, jika Anda mengalami diare, terutama diare parah, dan mengira Anda telah terkena kolera, segera pula dapatkan pengobatan.

Dehidrasi parah adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera.

Penyebab kolera

Bakteri yang disebut Vibrio cholerae adalah penyebab kolera.

Baca juga: 16 Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus

Efek mematikan dari penyakit ini disebabkan oleh toksin (sejenis racun) yang diproduksi oleh bakteri di usus kecil.

Racun menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak air, menyebabkan diare dan kehilangan cairan dan garam (elektrolit) dengan cepat.

Bakteri Vibrio cholerae mungkin tidak menyebabkan penyakit pada semua orang yang terpapar, tetapi bakteri tersebut tetap bisa menularkan penyakit kolera melalui tinja, yang dapat mencemari makanan dan persediaan air.

Persediaan air yang terkontaminasi merupakan sumber utama infeksi kolera.

Bakteri Vibrio cholerae di antaranya dapat ditemukan di:

1. Air permukaan atau sumur

Sumur umum yang terkontaminasi sering menjadi sumber wabah kolera skala besar.

Orang yang hidup dalam kondisi padat penduduk tanpa sanitasi yang memadai sangat berisiko terkena penyakit kolera.

2. Makanan laut

Makan makanan laut mentah atau setengah matang, terutama kerang, yang berasal dari tempat tertentu dapat membuat seseorang terpapar bakteri kolera.

Kasus kolera terbaru di Amerika Serikat telah ditelusuri ke makanan laut dari Teluk Meksiko.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

3. Buah dan sayuran mentah

Buah dan sayuran mentah dan tidak dikupas sering menjadi sumber infeksi kolera di daerah di mana terdapat kolera.

Di negara berkembang, pupuk kandang yang tidak dikomposkan atau air irigasi yang mengandung limbah mentah dapat mencemari produk di lapangan.

4. Biji-bijian

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com