KOMPAS.com - Bau mulut adalah salah satu mimpi buruk bagi banyak orang. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa malu, khawatir, dan cemas.
Meski bukan kondisi yang mematikan, nyatanya bau mulut menjadi perhatian banyak orang. Tak heran banyak produk obat kumur, permen, hingga permen karet penghalau bau mulut laris terjual.
Ini karena bau mulut dialami 25 persen penduduk dunia.
Baca juga: Bau Mulut Tanda Penyakit Apa?
Dalam istilah medis, bau mulut disebut halitosis.
Kondisi ini merupakan tanda bahwa seseorang memiliki kesehatan gigi yang buruk. Namun, bau mulut juga bisa jadi gejala penyakit yang lebih serius.
Bau mulut perlu ditangani sesuai dengan penyebabnya. Jika bau mulut hanya sekadar menggunakan obat kumur atau permen, bisa jadi hasilnya tidak efektif.
Lalu, bagaimana cara mengatasi bau mulut yang mengganggu?
Pastikan Anda menyikat gigi dua kali sehari, terutama saat makan. Hal ini dapat mengatasi bau mulut.
Untuk menyempurnakan pembersihan gigi, Anda juga bisa menggunakan benang gigi. Hal ini untuk mengurangi penumpukan partikel makanan dan plak di sela-sela gigi.
Untuk diketahui, menyikat gigi hanya membersihkan 60 persen permukaan gigi.
Membersihkan gigi palsu Anda setiap hari adalah hal yang wajib dilakukan.
Gigi palsu bisa menjadi sarang bakteri yang menjadi penyebab bau mulut.
Baca juga: Bau Mulut: Penyebab dan Cara Mengatasi
Bakteri, makanan, dan sel-sel mati umumnya menumpuk di lidah. Hal ini dapat menjadi penyebab bau mulut.
Menyikat lidah menjadi salah satu cara untuk mengatasi bau mulut.
Seperti yang kita ketahui, bau mulut bisa disebabkan oleh mulut kering.