"Mereka bangun jam 4 pagi untuk pergi ke toilet dan kembali tidur sambil merenungkan bagaimana menangani masalah pekerjaan," kisahnya.
Menurut Profesor Ladwig, gejala seperti ini adalah masalah berbahaya.
"Risikonya adalah tidak fokus dan tidak tidur. Itu akibat dari pekerjaan yang membuat stres dan kurang tidur selama bertahun-tahun, yang memudarkan sumber daya energi dan dapat menyebabkan kematian dini," ujarnya.
Temuan ini merupakan tanda bahaya bagi dokter untuk meminta pasien dengan tekanan darah tinggi tentang tidur dan tekanan pekerjaan, kata Profesor Ladwig.
"Setiap kondisi adalah faktor risiko sendiri dan ada perbincangan di antara mereka, yang berarti masing-masing meningkatkan risiko yang lain," tutur Profesor Ladwig.
"Aktivitas fisik, makan sehat dan strategi relaksasi adalah penting, serta obat penurun tekanan darah jika sesuai," imbuhnya.
Menurut Ladwig, pengusaha harus menyediakan manajemen stres dan perawatan tidur di tempat kerja.
Fasilitas itu terutama untuk staf dengan kondisi kronis seperti hipertensi.
Beberapa manajemen stres kerja yang bisa dilakukan mandiri maupun dengan fasilitas di antaranya:
Sedangkan pada orang mengalami gangguan tidur bisa melakukan langkah berikut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.