Bahan kimia dalam asap rokok juga bisa membahyakan otak, jantung, ginjal, dan seluruh jaringan di tubuh kita.
Merokok juga bisa mempengaruhi fungsi seksual manusia, khususnya di kalangan pria.
Pasalnya, merokok bisa menghambat aliran darah ke penis sehingga mempengaruhi kemampuan pria untuk ereksi.
Disfungsi ereksi atau impotensi memang seringkali terjadi karena efek penuaan. Namun, gangguan seksual ini bisa saja terjadi di semua tingkat usia.
Riset 2005 yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology membuktikan pria yang menjadi perokok aktif berisiko besar mengalami impotensi, tak peduli berapa pun usia mereka.
Baca juga: 5 Cara Alami Meningkatkan Libido yang Sedang Menurun
Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk mencegah hal ini terjadi. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang kemungkinannya untuk terlepas dari impotensi.
Untuk menghentikan kebiasaan tak sehat ini, The National Heart, Lung, and Blood Institute AS juga menyarankan kita untuk mengenali pemicu yang membuat kita ingin merokok.
Selain itu, kita juga bisa berhenti merokok dengan menemukan aktivtas baru yang dapat mengalihkan pikiran kita dari rokok seperti olahraga.
Kita juga bisa meminta bantuan dokter untuk mendapatkan resep dan obat yang memang dirancang untuk membantu pasien berhenti merokok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.