Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Macam Jenis Batuk Berdasarkan Penyebabnya

Kompas.com - 06/09/2020, 16:33 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Batuk merupakan cara tubuh untuk menghilangkan kotoran atau penyebab iritasi di tenggorokan.

Ketika ada benda asing menganggu tenggorokan, sistem saraf akan mengirimkan peringatan ke otak.

Setelah itu, otak akan meresponnya dengan memberi tahu otot-otot di dada dan perut untuk berkontraksi sehingga memicu batuk.

Di sisi lain, batuk juga bisa menjadi tanda adanya gangguan pada tubuh kita.

Baca juga: Tak Hanya Ganggu PIkiran, Kecemasan Juga Sebabkan Gangguan Fisik

Batuk juga memiliki berbagai jenis dengan ciri khusus yang menunjukan penyebabnya. Berikut jenis-jenis batuk berdasarkan penyebabnya:

1. Batuk kering

Batuk kering biasanya terjadi tanpa ada lendir yang keluar. Sensasi yang ditimbulkan karena batuk ini bisa berupa rasa gatal di tenggorokan yang memicu refleks batuk.

Biasanya, batuk jenis ini terjadi karena peradangan atau iritasi pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek atu flu.

Batuk jenis ini juga bisa bertahan selama beberapa minggu meski pilek dan flu telah sembuh.

Batuk kering juga bisa disertai oleh gangguan lain seperti asma, alergi, tonsilitis, GERD, radang dan sakit tenggorokan.

3. Batuk berlendir

Batuk berlendir biasanya terjadi dengan disertai keluarnya lendir atau dahak.

Biasanya, batuk jenis ini terjadi karena infeksi. Batuk basah juga bisa disebabkan oleh penyakit lain seperti pneumonia, bronkitis, infeksi mikrobaktri nontuberkulosis, dan penyakit paru obstruktif kronis.

Batuk jenis ini juga bisa bersifat akut dan berlangsung kurang dari tiga minggu atau lebih dari delapan minggu.

4. Batuk rejan

Batuk rejan atau pertusis merupakan batuk yang terjadi karena infeksi bakteri dan sangat menular.

Batuk jenis ini juga bisa terjadi pada bayi yang baru lahir atau orang yang belum mendapatkan vaksin.

Batuk rejan juga rentan terjadi para orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.

Penderita batuk rejan biasanya memiliki gejala flu ringan atau mirip flu, yang disertai dengan nyeri.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Pakai Masker Bisa Turunkan Kadar Oksigen Tubuh?

5. Batuk kronis

Batuk kronis biasanya berlangsung lebih lama dari jenis batuk lainnya, yaknis sekitar delapan minggu atau lebih.

Batuk jenis ini biasanya disebabkan penyakit tertentu seperti berikut:

  • infeksi virus
  • alergi
  • merokok
  • paparan iritan seperti jamur atau debu
  • pneumonia
  • kanker mulut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau