Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/09/2020, 15:01 WIB

KOMPAS.com - Skolisosis adalah kelainan yang membuat tulang belakang melengkung.

Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh faktor genetik atau beberapa kondisi neuromuskuler, seperti cerebral palsy atau distrofi otot.

Skoliosis juga bisa disebabkan oleh cacat lahir mempengaruhi perkembangan tulang belakang, cedera atau infeksi tulang belakang.

Tanda-tanda yang biasa ditunjukan penderita skoliosis bisa berupa berikut:

  • bahu yang tidak simetris
  • salah satu tulang belikan tampak lebih menonjol
  • pinggang tidak rasa
  • pinggul tidak simetris.

Baca juga: Mengapa Stres Bisa Sebabkan Berat Badan Turun?

Pada kasus yang parah, skolisosi bisa memyebabkan tulang rusuk di satu sisi tubuh lebih menonjol dari pada sisi yang lain. 

Lekukan tulang belakang yang sangat parah juga dapat mengurangi jumlah ruang di dalam dada, sehingga paru-paru sulit berfungsi dengan baik.

Selain itu, skoliosis yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan komplikasi berikut:

1. Kompresi saraf

Ketika tulang belakang membentuk kelengkukan yang tidak normal, hal ini bisa memberi tekanan pada saraf di dekatnya.

Kompresi atau tekanan pada saraf ini bisa memicu komplikasi seperti mati rasa dan kesemutan yang meluas ke berbagai area tubuh.

Pasien juga bisa mengalami sakit punggung yang parah. Dalam kasus ekstrem, tekanan pada saraf bisa menyebabkan hilangnya kontrol pada usus atau kandung kemih.

Pada pria, kompresi saraf juga bisa memicu disfungsi ereksi.

 

2. Gangguan kardiak dan toraks

Ketika tulang belakang bergeser dari posisi semestinya, hal itu dapat menimbulkan masalah bagi struktur tubuh lainnya.

Misalnya, lengkungan yang tidak normal dapat mendorong tulang rusuk ke paru-paru.

Kondisi ini bisa menganggu sistem pernapasan. Kelainan tulang belakang juga bisa membuat rusuk menekan jantung.

Akibatnya, aliran darahke seluruh tubuh pun terganggu. Skoliosis juga meningkatkan risiko pneumonia dan gagal jantung.

Baca juga: Jenis Olahraga Terbaik untuk Atasi Skoliosis

3. Masalah psikologis

Dalam kasus parah, skolisos bisa menyebabkan perubaha pada bagian tubuh, seperti bahu dan pinggul yang tidak simetris.

Beberapa penderita skoliosis juga membutuhkan peyangga punggung yang membuatnya tidak bisa melakukan aktivitas tertentu.

Tak jarang, kondisi ini bisa menyebabkan masalah emosional seperti penurunan harga diri atau rasa percaya diri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+