Sebagian besar dari penderita epilepi pun dilaporkan belum dapat diidentifikasi penyebabnya.
Untuk identifikasinya, diperlukan evaluasi secara klinis, dan terkadang diperlukan bantuan alat electroencephalography (EEG), magnetic resonance imaging (MRI), dan CT-scan.
Hal-hal yang telah diidentifikasi sebagai penyebab epilepsi atau ayan antara lain, yakni:
Jadi, epilepsi adalah penyakit yang kronik, sedangkan kejang dapat terjadi hanya sekali atau lebih tergantung dengan kejadian yang menyebabkannya.
Baca juga: 7 Penyakit dengan Gejala Demam Disertai Bintik Merah Selain Campak
Karena epilepsi adalah panyakit yang kronik, penderitanya harus diberi pengobatan rutin sampai dengan 2 tahun bebas kejang.
Pada kasus epilepsi pada anak, sebagian besarnya dilaporkan dapat disembuhkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.