KOMPAS.com – Memasuki bulan kesepuluh pandemi Covid-19 di Indonesia, masker sudah menjadi barang yang wajib yang dikenakan saat beraktivitas di luar rumah.
Masker merupakan salah satu langkah utama dalam mencegah penyebaran dan penularan virus corona.
Walau sudah menjadi kebiasaan, tak jarang orang masih melakukan kesalahan-kesalahan kecil dalam menggunakan masker.
Padahal, penggunaan masker yang kurang tepat dapat membuat efektivitas masker berkurang dan berpotensi meningkatkan transmisi virus corona.
Berikut kesalahan penggunaan masker yang paling umum terjadi.
Kesalahan ini dipicu ketidaknyamanan dalam pemakaian, seperti kesulitan bernapas atau berbicara. Tanpa sengaja, orang akan mengendurkan sedikit masker yang dipakai.
Tim ilmuwan dari University of North Carolina dalam penelitiannya menyebut, virus corona bisa masuk dan menginfeksi rongga hidung yang kemudian berkembang ke jalur pernapasan.
Baca juga: Seorang Penumpang Diturunkan dari KRL karena Menolak Pakai Masker
Oleh karena itu, penggunaan penggunaan masker yang efektif adalah dengan cara menutup rongga mulut dan hidung.
Kesalahan ini dipicu oleh ukuran masker yang kekecilan atau kebesaran. Saat kekecilan atau ketat, orang akan cenderung kesusahan dalam bernapas dan berbicara sehingga timbul keinginan untuk sering-sering membukanya.
Begitu juga dengan masker yang kebesaran atau longgar, droplet atau tetesan liur dapat keluar atau masuk melalui rongga, sehingga membuat penggunaan masker kurang efektif.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.