Artinya, dia menyarankan, anak laki-laki lebih baik disunat tidak lama setelah proses kelahiran.
Pasalnya, pada usia bayi, anak belum memiliki rasa takut, sehingga mudah dikendalikan dan tidak akan menjadi trauma.
Selain itu, pada usia bayi, pertumbuhan dan regenerasi sel paling cepat terjadi.
Dengan kata lain, semakin tua laki-laki disunat, maka proses pemulihannya relatif lebih lama.
Namun, bagi kaum pria yang belum disunat hingga usia dewasa, tidak perlu terlalu khawatir jika ingin melakukan prosedur sirkumsisi.
Bagi orangtua yang memiliki anak-laki yang sudah beranjak remaja juga tidak perlu mencemaskan hal tersebut.
Pasalnya, kini telah tersedia banyak metode sunat modern yang bisa dipilih untuk mengatasi beragam kondisi.
Dien menambahkan, sunat penting dilakukan dengan segera jika ada indikasi anak laki-laki maupun pria dewasa mengalami perlengketan ujung penis (phimosis) yang dapat menyebabkan sejumlah keluhan, seperti infeksi saluran kemih berulang, hingga nyeri saat buang air kecil.
“Jika kondisinya seperti itu, maka sebaiknya segera dilakukan sunat untuk orang ini atau anak ini,” kata dia.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Makin Tua Ujung Kulit Penis Makin Alot Disunat?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.