Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gendang Telinga Pecah: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Kompas.com - 06/10/2020, 15:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

1. Menambal robekan

Jika telinga Anda tidak sembuh dengan sendirinya, dokter mungkin akan menambal gendang telinga yang pecah.

Penambalan gendang telinga dilakukan dengan menggunakan kertas khusus.

Tambalan tersebut akan mendorong membran timpani untuk tumbuh kembali bersama.

2. Pemberian antibiotik

Antibiotik dapat membersihkan infeksi yang mungkin menyebabkan pecahnya gendang telinga.

Antibiotik juga diperlukan untuk melindungi Anda dari berkembangnya infeksi baru dari perforasi.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Asam Folat Tinggi

Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik oral atau obat tetes telinga.

Anda mungkin juga diminta untuk menggunakan kedua bentuk pengobatan tersebut.

3. Operasi

Dalam kasus yang jarang terjadi, operasi mungkin diperlukan untuk menambal lubang di gendang telinga.

Perbaikan bedah gendang telinga yang berlubang disebut timpanoplasti.

Selama timpanoplasti, ahli bedah akan mengambil jaringan dari area lain di tubuh Anda dan mencangkokkannya ke lubang di gendang telinga yang pecah.

Sementara itu, untuk pengobatan rumahan, Anda bisa meredakan nyeri gendang telinga pecah dengan obat penghilang rasa sakit dan panas.

Menempatkan kompres hangat dan kering di telinga beberapa kali dalam sehari dapat pula membantu meredakan rasa nyeri tersebut.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

Untuk meningkatkan proses penyembuhan, Anda juga disarankan untuk tidak pernah menahan bersin maupun terlalu sering membuang ingus di hidung ketika pilek.

Pasalnya, meniup hidung dapat menciptakan tekanan di telinga Anda.

Tekanan yang meningkat ini bisa menyakitkan dan memperlambat penyembuhan gendang telinga Anda.

Jangan pernah juga menggunakan obat tetes telinga yang dijual bebas kecuali dokter menganjurkannya.

Jika gendang telinga Anda pecah, cairan dari obat tetes ini bisa masuk jauh ke dalam telinga dan dapat menyebabkan masalah lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com