Di sisi lain, beberapa ibu juga mengalami produksi ASI yang kurang atau sedikit.
Jika akar dari masalah berat badan bayi yang seret adalah produksi ASI, Anda dapat melakukan beberapa cara untuk meningkatkan produksinya.
Dikutip dari John Hopkins Medicine, Anda bisa meningkatkan produksi ASI dengan mengosongkan payudara sesering mungkin. Anda bisa memompa payudara 8 kali sehari untuk meningkatkan produksi ASI.
Sering mengosongkan payudara akan membentuk sinyal agar payudara menghasilkan lebih banyak ASI.
Melansir dari Verywell Family, pelekatan menyusui yang tepat akan memungkinkan buah hati mengeluarkan ASI dari payudara tanpa merasa lelah dan frustrasi.
Ini artinya, pelekatan menyusui sangat penting. Pastikan bayi tidak sekadar menempel pada puting susu.
Baca juga: Jangan Dibuang, Kolostrum Bisa Bantu Cegah Stunting pada Bayi
Pelekatan yang tepat biasanya akan membuat bibir bayi mengarah keluar seperti memble. Lidah bayi yang melekat denga tepat akan berada di bawah payudara.
Selain itu, pelekatan yang tepat biasanya membuat bayi tidak hanya mengisap puting tapi sebagian besar areola payudara.
Berikan ASI pada bayi setidaknya setiap dua hingga 4 jam sepanjang hari. Dengan kata lain, bayi perlu menyusu setidaknya 8 hingga 12 kali dalam waktu 24 jam.
Jika bayi ingin lebih sering menyusu, segera susui tanpa menunggu bayi menangis.
Bayi menangis adalah tanda keterlambatan pemberian ASI.
Jika bayi Anda adalah bayi yang "mengantuk" yang tidak memberi isyarat untuk menyusu setidaknya 8 kali dalam 24 jam, Anda harus membangunkan bayi untuk sering menyusu.
Bangunkan bayi kira-kira setiap 2 jam pada siang dan malam hari. Atau, setidaknya susui bayi setiap 3 jam hingga 4 jam di malam hari sampai penambahan berat badan membaik.
Bayi baru lahir harus menyusu minimal selama sekitar 8 hingga 10 menit di setiap sisi payudara.
Seiring bertambahnya usia anak Anda, mereka tidak perlu menyusui selama mereka membutuhkan ASI.