Kerusakan paru-paru akibat PPOK memang bersifat kumulatif.
Dengan kata lain, berhenti merokok memang tidak bisa mengatasi kerusakan paru-paru yang sudah terlanjur terjadi.
Namun, menghentikan kebiasaan tersebut masih memiliki banyak manfaat.
Baca juga: Kanker Paru-Paru Mengintai Siapa Saja, Begini Cara Mencegahnya
Sesak napas, yang menjadi salah satu gejala PPOK, memang membuat kita sulit melakukan olahraga.
Namun, ada langkah lebih lanjut yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya.
Kita bisa meminta bantuan dokter untuk melatih teknik pernapsan, latihan, dan saran nutrisi yang tepat untuk mengelola gejala PPOK.
"Melakukan olahraga ringan tidak akan melukai paru-paru dan bisa mengurangi gejala PPOK,"ujar Nicolacakis.
Kita bisa melakukan olahraga selama 20 hingga 30 menit sebanyak tiga hingga empat kali seminggu.
Selain olahraga kardio, kita juga bisa melakukan peregangan dan latihan kekuatan.
Saat berolahraga, pastikan untuk menghembuskan olahraga secara perlahan.
Selain itu, lakukan olahraga setelah satu setengah jam usai makan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.