Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Mindfulness dan Manfaatnya untuk Kehidupan

Kompas.com - 10/10/2020, 10:35 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Praktik mindfulness sedang menjadi topik perbincangan populer akhir-akhir ini.

Banyak praktisi kesehatan dan spiritual menggaungkan manfaat mindfulness yang digadang-gadang baik untuk fisik dan mental kita.

Sebenarnya, apa itu mindfulness dan manfaatnya?

Mindfulness merupakan praktik untuk fokus pada saat ini dan menerimanya tanpa menghakimi. Cara ini diklaim dapat mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan.

Mindfulness telah ada sejak lebih dari 2.500 tahun lalu dan menjadi bagian dari terapi psikologi sejak 1970an.

Praktik ini terbukti dapat mengurangi stres, meningkatkan kreativitas, memori, dan konsentrasi.

Itu sebabnya, mindfulness dipercaya dapat mengelola gejala depresi, kecemasan, nyeri krosis, keinginan bunuh diri, pemulihan kecanduan, dan gangguan makan.

Baca juga: Mereka yang Menang dari Anxiety dan Depresi Berkat Pola Makan Sehat

Praktik mindfulness tidak akan kaitannya dengan agama atau mistik. Hal ini memang menjadi bagian dari latihan spiritual namun bisa digunakan oleh siapapun.

Untuk melakukannya, hal yang perlu kita lakukan adalah membiarkan pikiran serta perasaan datang dan pergi tanpa menghakimi.

Namun yang perlu diperhatikan, mindfulness bukanlah jalan pintas untuk mengatasi gangguan mental atau meraih kebahagiaan.

Mindfulness hanyalah cara yang lebih mudah agar kita leboh fokus pada situasi terkini agar mampu mengatasi stres.

Manfaat mindfulness

Profesor kedokteran Amerikca Jon Kabat-Zinn mengatakan praktik mindfulness membantu meningkatkan kesehatan fisik dan psikis kita.

"Praktik ini juga bisa membawa hal positif pada sikap dan perilaku kita," ucap dia.

Berikut berbagai manfaat mindfulness yang sayang dilewatkan:

1. Meningkatkan kesehatan mental

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com