KOMPAS.com – Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella zoster (VVZ).
Virus ini termasuk keluarga Herpesviridae.
Jadi, seperti keluarga Herpesviridae lainnya, sekali menginfeksi manusia, VVZ akan hidup seumur hidup di dalam tubuh inang atau penderita.
Baca juga: Apakah Boleh Penderita Cacar Air Mandi?
Infeksi VVZ biasanya akan menimbulkan beberapa gejala cacar air sebagai berikut:
Melansir Mayo Clinic, pada saat tanda-tanda atau gejala-gejala cacar air sudah membaik, VVZ hidup secara tidak aktif (dorman) di bagian saraf penderita dan bisa bereaksi kembali jika penderita sedang tidak sehat.
Namun, meski penderita bisa terinfeksi lagi VVZ, gejalanya akan sangat ringan karena tubuh sudah membentuk kekebalan terhadap virusnya, sehingga sering tidak disadari.
Oleh sebab itu, kondisi cacar air sering dianggap tidak akan pernah muncul lagi, sekali seseorang sudah terserang.
Virus varicella zoster memerlukan waktu kurang lebih 14 hari sejak kontak dengan penderita pertama kali, untuk menimbulkan gejala cacar air.
Pada penderita yang memiliki kekebalan tubuh lemah, infeksi ini dapat berlangsung lama dan gejala yang diperlihatkan juga bisa lebih berat daripada orang dengan daya tahan tubuh kuat.
Baca juga: 8 Cara Mengobati Cacar Air Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Sementara, pada ibu hamil, cacar air dianggap dapat menimbulkan dampak lebih berbahaya daripada orang kebanyakan karena bisa mengancam keselamatan janin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.