Saat kadar gula darah turun, begitu pula sekresi insulin dari pankreas.
Diabetes tipe 2 berkembang ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau ketika pankreas berhenti membuat cukup insulin.
Penumpukan gula dalam aliran darah yang diakibatkan oleh kondisi tersebut pada akhirnya bisa menyebabkan gejala gula darah tinggi.
Para peneliti tidak sepenuhnya memahami mengapa beberapa anak mengembangkan diabetes tipe 2 dan yang lainnya tidak, padahal mereka memiliki faktor risiko yang serupa.
Namun jelas, bahwa faktor-faktor tertentu bisa meningkatkan risiko anak terkena jenis diabetes ini.
Baca juga: Kenali Gejala Khusus Diabetes Tipe 2
Berikut ini adalah beberapa faktor risiko diabetes tipe 2 pada anak yang patut diwaspadai:
Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko yang kuat untuk diabetes tipe 2 pada anak-anak.
Semakin banyak jaringan lemak yang dimiliki anak, terutama di sekitar perut, maka kian resisten sel tubuh mereka terhadap insulin.
Semakin kurang aktif anak, maka kian besar risikonya terkena diabetes tipe 2.
Aktivitas fisik diketahui dapat membantu anak mengontrol berat badannya, menggunakan glukosa sebagai energi, dan membuat sel anak lebih responsif terhadap insulin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.