OPV terbuat dari virus polio yang dilemahkan dan diberikan secara oral. Sebaliknya, IPV terbuat dari virus polio yang dimatikan dan diberikan melalui suntikan atau injeksi.
Baik OPV atau IPV masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
- Kelebihan OPV:
- harga terjangkau
- mudah cara pemberiannya
- dapat mengimunisasi secara alami kepada anak yang kontak dengan penerima vaksin
- memberikan kekebalan humoral seumur hidup.
- Kekurangan OPV :
- dapat menyebabkan kelumpuhan pada penerima vaksin (VAPP)
- virus hidup dapat diekskresi lewat feces dan menularkan pada anak yang kontak dengan
- penerima vaksin (kontak VAPP).
- bisa kembali bermutasi menjadi ganas
- tidak dapat digabung/dikombinasi dengan antigen/vaksin lain.
- tidak dapat diberikan kepada anak yang immunodeficiency/immunocompromise.
Baca juga: Penting untuk Perangi Penyakit Menular, Bagaimana Vaksin Dikembangkan?
- Kelebihan IPV:
- memberikan serokonversi yang sangat tinggi.
- pemberiannya dapat dikombinasi dengan antigen atau vaksin lain
- virus yang digunakan sudah mati sehingga tidak memicu penularan
- tidak menyebabkan kelumpuhan pada penerima vaksin
- tidak akan menyebabkan virus bermutasi kembali.
- Kekurangan IPV:
- harga mahal
- pemberiannya lebih sulit karena harus disuntikkan
- tidak dapat memberikan kekebalan alami kepada anak yang kontak dengan penerima
- vaksin.