KOMPAS.com - Mengalami seragan vertigo tentu akan membuat hari-hari kita terasa tidak nyaman.
Kita akan merasa pusing hingga limbung dan sekitarnya terasa berputar-putar.
Serangan vertigo bisa terjadi karena kondisi medis tertentu, seperti nfeksi virus, penggumpalan kristal kalsium karbonat di telinga dalam, atau tekanan darah rendah.
Baca juga: Stres pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Membantu
Menurut Academy of Neurologic Physical Therapy, vertigo juga bisa menjadi gejala umum stres.
Hal ini terjadi karena sistem vestibular tubuh juga ikut merasakan posisi tubuh dan gerakan di sekitar kita.
Sistem vestibular merupakan organ telinga dalam yang mengontrol keseimbangan tubuh.
Secara spesifik, sistem vestibular juga terhubung dengan area otak dan sistem saraf.
Sementara itu, stres bisa memicu pelepasan hormon-hormon tertentu, seperti adrenalin dan kortisol.
Peningkatan kadar hormon tersebut dapat berdampak negatif pada transmisi informasi saraf dari sistem vestibular ke otak.
Hormon stres juga bisa mengganggu saluran ion di saraf dan transmisi saraf di otak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.