Memiliki kondisi alergi, seperti dermatitis atopik (eksim) atau rinitis alergi (hay fever), merupakan faktor risiko terjadinya asma.
4. Eksposur pekerjaan
Jika Anda menderita asma, paparan unsur tertentu di tempat kerja dapat menyebabkan gejala asma.
Bagi sebagian orang, paparan debu tertentu (debu industri atau kayu), asap dan uap kimia, serta jamur dapat menyebabkan asma berkembang untuk pertama kalinya.
5. Merokok
Asap rokok mengiritasi saluran udara.
Baca juga: 3 Jenis Rokok Elektrik dan Bahayanya bagi Saluran Pernapasan
Perokok pun alhasil memiliki risiko lebih tinggi terkena asma dibanding orang yang tidak merokok.
Seorang individu yang ibunya merokok selama kehamilan atau yang terpapar asap rokok orang lain juga lebih mungkin menderita asma.
6. Polusi udara
Paparan komponen utama kabut asap (ozon) meningkatkan risiko terjadinya asma.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan