Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Konsumsi Daging untuk Penderita Diabetes

Kompas.com - 02/11/2020, 13:34 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Menjaga pola makan adalah faktor penting untuk mengelola gejala diabetes.

Tak hanya mengurangi konsumsi gula berlebihan, penderita diabetes juga perlu meminimalisir konsumsi daging.

Pasalnya, riset yang diterbitkan di Science Daily mengatakan konsumsi daging  yang tinggi bisa meningkatkan risiko diabetes.

Hal ini terjadi karena kandungan zat besi heme yang tinggi di dalam daging tersebut.

Kandungan zat besi heme yang berlebihan inilah yang membuat risiko diabetes dan komplikasinya semakin tinggi.

Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi.

Baca juga: 5 Penyebab Sakit Perut di Malam Hari

Meski demikian, bukan berarti penderita diabetes atau mereka yang memiliki faktor risiko tak boleh mengonsumsi daging.

Tips memilih daging untuk penderita diabetes

Hal yang perlu dilakukan adalah memilih jenis daging dengan bijak. Beberapa jenis daging ada yang mengandung lemak jenuh, kolestrol, dan kalori yang tinggi.

Jenis daging ini bisa memicu penambahan berat badan, yang juga merupakan salah satu faktor risiko diabetes.

Berikut tips memilih daging bagi penderita diabetes:

- Daging rendah lemah

Pilihlah jenis daging dengan kadar lemak maksimal satu gram dan 35 kalori per porsi.

Daging dengan kriteria tersebut bisa kita dapatkan pada sirloin, tenderloin, chipped beef, dan bagian sancan atau bagian daging sapi yang berasal dari otot perut.

Untuk daging unggas, kita bisa memilih dagung ayam atau kalkun tanpa kulit.

- Daging lemak sedang

Daging dengan kandungan lemak sedang masih bsia dikonsumsi penderita diabetes. Hanya saja, konsumsilah sesekali saja.

Daging dengan kandungan lemak sedang ini bisa kita temui pada daging sapi muda, kaki domba, daging domba panggang, unggas dengan kulit, dan sejenisnya.

- Daging yang harus dihindari

Penderita diabetes harus menghindari daging tinggi lemak dan olahan. Daging dianggap tinggi lemak apabila mengandung 8 gram lemak dan 100 kalori dalam setiapsatu ons penyajian.

Jenis daging yang harus dihindari antara lain:

  • potongan daging sapi utama, seperti iga
  • produk daging babi
  • daging olahan, seperti sosis, hot dog, kornet.

Baca juga: Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Hernia Hiatus

Batas aman konsumsi daging

Jumlah daging yang bisa dikonsumsi seseorang harus disesuikan dengan berbagai faktor, seperti usai, ukuran tubuh, dan tingkat aktivitas.

Menurut para ahli, seseorang yang mengonsumsi2.000 kalori per hari harus mengonsumsi 50 gram protein dan kurang dari 10 persen kalori dari lemak jenuh.

Semenetara itu, ahli nutrisi dari Harvard School of Public Health, Lu Qi, mengatakan tidak ada pedoman yang jelas mengenai jumlah konsumsi daging yang aman untuk penderita diabetes.

Namun, ia menyarankan penderita diabetes agar sebisa mungkin meminimalisir konsumsi daging merah,

"Sebaiknya, pilih asupan daging unggas dan makanan laut," tambahnya.

Akan tetapi, jika ingin mengonsumsi daging merah, sebaiknya jangan mengonsumsinya lebih dari 18 ons per minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com