Penyebab bronkitis kronis lainnya yang mungkin termasuk, yakni:
Paparan pestisida dapat juga meningkatkan risiko seseorang terkena bronkitis kronis.
Penderita asma atau alergi memiliki risiko lebih tinggi terhadap kedua jenis penyakit tersebut.
Cara terbaik untuk menghindari bronkitis kronis adalah dengan menghindari rokok.
Baca juga: Penyebab Tidur Mendengkur dan Cara Mengatasinya
Terkait pengobatan bronkitis, seorang dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk melakukan beberapa hal berikut:
Minum obat OTC akan membantu meredakan batuk dan meredakan nyeri yang menyertai.
Pada waktunya, bronkitis akut ini dapat hilang, seringkali bahkan tanpa pengobatan.
Jika bronkitis akut terjadi akibat infeksi bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik.
Mengonsumsi antibiotik juga dapat membantu mencegah infeksi sekunder, dalam beberapa kasus.
Namun, obat-obatan ini tidak cocok untuk orang yang terkena virus.
Baca juga: 5 Gejala TBC yang Perlu Diwaspadai
Kebanyakan dokter tidak akan meresepkan antibiotik kecuali mereka telah mengidentifikasi bakteri sebagai penyebab suatu penyakit.
Salah satu alasannya adalah kekhawatiran tentang resistensi antibiotik, karena penggunaan antibiotik yang berlebihan mempersulit penanganan infeksi dalam jangka panjang.
Sementara itu, gejala bronkitis kronis bisa hilang atau membaik untuk sementara waktu. Tapi, gejala tersebut bisa kembali atau menjadi lebih buruk lagi, terutama jika ada paparan asap atau pemicu lainnya.
Opsi yang mungkin dapat membantu mengatasi gejala bronkitis kronis, termasuk:
Strategi lain yang bis adilakukan untuk mengobati bronkitis adalah sebagai berikut:
Melakukan latihan pernapasan, seperti pernapasan bibir, dapat membantu memperlambat pernapasan, dan membuatnya lebih efektif.
Baca juga: Penyebab TBC yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.