Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2020, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Selama ini banyak beredar salah kaprah dan mitos seputar hal yang tidak boleh dilakukan saat haid atau mestruasi.

Salah satu yang kerap dipertanyakan adalah, apakah saat haid tidak boleh keramas?

Keramas saat haid disebut bisa menghambat kelancaran darah yang keluar dari vagina.

Ada juga yang menyebut ketika menstruasi, wanita dilarang keramas karena bisa memicu keputihan.

Anjuran saat haid tidak boleh keramas adalah mitos belaka.

Baca juga: Minum Soda Dapat Mempercepat Haid yang Terlambat, Mitos atau Fakta?

Melansir Verywell Health, mitos seputar hal yang tidak boleh dilakukan saat haid jamak beredar luas, bahkan kadang pernah didengar generasi nenek atau ibu kita.

Mitos tersebut awalnya muncul lantaran konstruksi budaya dan minimnya akses pengetahuan berbasis sains pada masa itu.

Tak pelak, sejumlah kultur jamak mengaitkan tabu sosial dengan haid.

Fakta keramas saat haid

Sebenarnya, tidak ada alasan untuk tidak keramas dan mandi saat haid.

Menurut Unicef, mandi dan keramas saat haid adalah bagian penting untuk menjaga kebersihan wanita.

Ketika mandi dan keramas saat haid, jangan lupa bersihkan area vagina, setidaknya dua kali sehari.

Selain itu, wanita yang sedang haid juga disarankan untuk mengganti pembalut antara tiga sampai lima jam sekali.

Bila darah yang keluar cukup banyak, wanita juga perlu mengganti pembalut lebih sering.

Baca juga: Kenapa Payudara Terasa Sakit dari Masa Subur sampai Menjelang Haid?

Mandi dan keramas saat haid tak hanya menjaga kebersihan

Ilustrasi mandi di showershutterstock Ilustrasi mandi di shower
Manfaat mandi dan keramas saat haid ternyata tak hanya untuk menjaga kebersihan.

Melansir Medical News Today, mandi dan keramas terutama dengan air panas, dapat melancarkan peredaran darah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com