Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2020, 12:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Jika seseorang terus-menerus mual setelah operasi, konsultasikan ke dokter untuk meresepkan obat mengurangi mual.

Setelah operasi, penderita biasanya tidak nafsu makan. Agar tidak menghambat pemulihan, upayakan untuk tetap minum banyak cairan dan makan dalam porsi kecil atau mengonsumsi camilan.

8. Infeksi

Melansir Healthline, penyebab tidak nafsu makan dan mual juga bisa terkait dengan infeksi virus, bakteri, dan parasit lainnya.

Beberapa penyakit infeksi yang terkait dengan kondisi ini yakni radang usus buntu, demam west nile, demam kuning, antraks, cacingan, tipus, flu babi, dan meningitis.

Penyakit seperti tonsilitis, radang pankreas, hepatitis, radang lambung, infeksi klamidia, infeksi E.coli, radang tenggorokan, sampai pilek dan flu.

Baca juga: Anak Susah Makan Bikin Gizi Buruk, Atasi dengan 7 Cara Berikut

9. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan juga bisa jadi penyebab penderita mual dan tidak nafsu makan.

Beberapa gangguan pencernaan yang terkait dengan kondisi tersebut di antaranya penyakit asam lambung, penyumbatan usus, tukak lambung, radang lambung, dan sakit maag.

Penyakit seperti batu empedu, sindrom iritasi usus besar, dan bisul perut juga bisa menimbulkan gejala mual dan tidak nafsu makan.

10. Kanker

Tidak nafsu makan dan mual juga bisa menyerang para penderita kanker.

Penyebab mual umumnya terkait dengan gangguan di usus dan infeksi.

Sedangkan rasa tidak nafsu makan pada penderita kanker disebabkan perubahan indra penciuman, perasa, dan efek samping pengobatan.

Penderita kanker membutuhkan dukungan ahli gizi untuk membantu perawatan penyakitnya, sekaligus mengatasi tidak nafsu makan dan mual.

Jika tidak nafsu makan dan mual disertai gejala sakit dada, pandangan kabur, kebingungan, sakit perut parah, mulut kering, lesu, dan pusing, segera bawa ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com