Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2020, 16:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Terong termasuk dalam keluarga tumbuhan nightshade dan digunakan dalam banyak hidangan berbeda di seluruh dunia.

Meski sering dianggap sayuran, terong secara teknis sebenarnya adalah buah, karena tumbuh dari tanaman berbunga dan mengandung biji.

Ada banyak jenis terong yang bervariasi dalam ukuran dan warna.

Baca juga: Mengenal Terong Belanda yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan Jantung

Tapi, sementara terong dengan kulit berwarna ungu tua adalah yang paling umum digunakan atau dikonsumsi.

Selain menghadirkan tekstur yang unik dan rasa yang lembut pada masakan, terong ternyata dapat juga membawa sejumlah manfaat kesehatan potensial.

Kandungan zat gizi terong

Melansir Health Line, terong adalah makanan padat nutrisi. Di mana, terong mengandung vitamin, mineral, dan serat dalam jumlah yang baik dengan sedikit kalori.

Satu cangkir (82 gram) terong mentah dapat mengandung nutrisi berikut:

  • Energi: 20 kalori
  • Karbohidrat: 5 gram
  • Serat: 3 gram
  • Protein: 1 gram
  • Mangan: 10 persen dari jumlah kebutuhan mangan harian yang direkomendasikan
  • Folat (vitamin B9): 5 persen dari jumlah kebutuhan folat harian yang direkomendasikan
  • Kalium: 5 persen dari jumlah kebutuhan mangan kalium yang direkomendasikan
  • Vitamin K: 4 persen dari jumlah kebutuhan vitamin K harian yang direkomendasikan
  • Vitamin C: 3 persen dari jumlah kebutuhan vitamin C harian yang direkomendasikan
  • Vitamin B6: 10 persen dari jumlah kebutuhan vitamin B6 harian yang direkomendasikan
  • Tiamin (vitamin B1): 10 persen dari jumlah kebutuhan vitamin B1 harian yang direkomendasikan
  • Tembaga: 10 persen dari jumlah kebutuhan tembaga harian yang direkomendasikan

Terong juga mengandung sedikit nutrisi lain, termasuk niasin, magnesium, dan tembaga.

Baca juga: 4 Sayuran yang Bagus untuk Penderita Diabetes

Selain mengandung berbagai vitamin dan mineral, terong bahkan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.

Antioksidan adalah zat yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh zat berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas.

Terong sangat kaya akan antosianin, sejenis pigmen dengan sifat antioksidan yang bertanggung jawab atas warna cerahnya.

Secara khusus, antosianin dalam terong yang disebut nasunin terbukti sangat bermanfaat.

Faktanya, beberapa penelitian tabung reaksi telah mengkonfirmasi bahwa itu efektif dalam melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas berbahaya.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Asam Folat Tinggi

Manfaat kesehatan terong

Karena kaya akan nutrisi baik, terong pun dianggap memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Apa saja?

1. Mendukung kesehatan jantung

Serat, kalium, vitamin C, vitamin B6, dan antioksidan dalam terong semuanya mendukung kesehatan jantung.

Melansir Medical News Today, sebuah ulasan yang diterbitkan pada 2019, menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung flavonoid tertentu, termasuk antosianin yang dapat ditemukan dalam terong, membantu mengurangi penanda inflamasi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dalam penyelidikan lain, para peneliti menyimpulkan bahwa wanita dengan asupan antosianin yang tinggi tampaknya memiliki tekanan darah yang lebih rendah secara signifikan dan pengerasan arteri yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang makan lebih sedikit senyawa ini.

2. Menjaga kolesterol darah

Terong mengandung serat, dan ini dapat bermanfaat bagi kadar kolesterol.

 

Selain itu, studi pada 2014 pada hewan pengerat, menunjukkan bahwa asam klorogenat, antioksidan utama yang terkandung dalam terong, dapat menurunkan kadar lipoprotein densitas rendah atau kolesterol jahat, dan mengurangi risiko penyakit pelemakan hati non-alkohol.

Baca juga: 3 Penyebab Perlemakan Hati yang Perlu Diwaspadai

3. Mencegah atau melawan kanker

Polifenol dalam terong dapat membantu melindungi tubuh dari kanker.

Antosianin dan asam klorogenat melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Dalam jangka panjang, ini dapat membantu mencegah pertumbuhan tumor dan penyebaran sel kanker.

Antosianin dapat membantu mencapai hal ini dengan mencegah pembentukan pembuluh darah baru di tumor, mengurangi peradangan, dan memblokir enzim yang membantu penyebaran sel kanker.

Baca juga: 12 Cara Mencegah Kanker Secara Alami

4. Mendukung fungsi kognitif

Temuan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa nasunin, antosianin pada kulit terong, dapat membantu melindungi membran sel otak dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Nasunin dapat pula membantu mengangkut nutrisi ke dalam sel dan mengeluarkan limbah.

Selain itu, antosianin juga bisa membantu mencegah peradangan saraf dan memperlancar aliran darah ke otak. Ini dapat membantu mencegah kehilangan ingatan dan aspek lain dari penurunan mental terkait usia.

Eksperimen laboratorium telah menunjukkan bahwa nasunin dapat mengurangi pemecahan lemak di otak, suatu proses yang dapat menyebabkan kerusakan sel.

5. Manajemen berat badan

Serat makanan dapat membantu orang mengatur berat badannya.

Seseorang yang mengikuti diet tinggi serat cenderung tidak makan berlebihan, karena serat dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama.

Terong mengandung serat dan rendah kalori, sehingga bisa berkontribusi pada diet sehat dan rendah kalori.

Namun, terong bisa menyerap banyak minyak saat menggoreng.

Jadi, siapa pun yang ingin menurunkan berat badan, harus menyiapkannya dengan cara yang berbeda.

Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?

6. Dapat meningkatkan kontrol gula darah

Menambahkan terong ke dalam menu makanan dapat membantu mengendalikan gula darah.

Ini terutama karena terong kaya akan serat, yang melewati sistem pencernaan secara utuh.

Serat dapat menurunkan gula darah dengan cara memperlambat laju pencernaan dan penyerapan gula dalam tubuh.

Penyerapan yang lebih lambat membuat kadar gula darah stabil dan mencegah lonjakan dan kerusakan.

Penelitian lain menunjukkan bahwa polifenol atau senyawa tumbuhan alami yang ditemukan dalam makanan seperti terong, dapat mengurangi penyerapan gula dan meningkatkan sekresi insulin, yang keduanya dapat membantu menurunkan gula darah.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?

Sebuah studi tabung reaksi mengamati ekstrak terong yang diperkaya polifenol.

Hasil studi menunjukkan bahwa ekstrak terong dapat mengurangi tingkat enzim spesifik yang memengaruhi penyerapan gula, sehingga membantu mengurangi gula darah. 

Dengan demikian, terong kiranya cocok dengan rekomendasi diet saat ini untuk mengendalikan diabetes, yang mencakup diet tinggi serat yang kaya akan biji-bijian dan sayuran.

7. Mendukung kesehatan mata

Terong juga mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin.

Lutein tampaknya berperan dalam kesehatan mata, dan dapat membantu mencegah degenerasi makula terkait usia, yang dapat menyebabkan hilangnya penglihatan pada orang tua.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau