Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Vaping Juga Tingkatkan Risiko Covid-19

Kompas.com - 12/11/2020, 20:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Selain rokok tembakau yang sudah lebih dulu beredar, penggunaan vape juga terbuktik meningkatkan berbagai gangguan kesehatan.

Studi terbaru juga menemukan bahwa penggunaan vape (vaping) juga bisa menjadi faktor risiko Covid-19.

Riset dilakukan oleh ilmuwan dari Stanford dan University of California, San Francisco.

Riset dilakukan dengan menyurvei remaja AS berusia 13 hingga 24 tahun.

Dari analisis data, peneliti menemukan remaja yang pernah menghisap vape lima kali lebih mungkin terinfeksi Covid-19.

Risiko tersebut bisa meningkat tujuh kali lipat jika dibarengi dengan penggunaan rokok tembakau.

Baca juga: 5 Faktor Pemicu Kanker Tulang yang Jarang Disadari

Efek vape pada risiko Covid-19

Menurut Fariba Rezaee, selaku pemimpin riset, ada banyak faktor yang membuat penggunaan vape meningkatkan risiko Covid-19, salah satunya adalah nikotin.

Seperti yang telah dibuktikan para ahli, nikotin bisa merusak paru-paru dan membuat kita lebih rentan terhadap penyakit.

“Selain itu, beberapa produk vaping mengandung vitamin E yang tidak boleh Anda hirup,” katanya.

Tak hanya itu, pengguna vape atau perokok terbiasa meletakkan tangan mereka ke mulut dan menyentuh wajah mereka sendiri.

Padahal, hal itu tidak boleh kita lakukan untuk mengurangi risiko tertular virus.

"Saat merekok, mereka pasti melepas masker. Jika hal ini dilakukan ditengah kerumunan banyak orang, tentu akan meningkatkan risiko terkena droplet yang membawa virus," ujar Rezaee.

Pengguna vape juga seringkali berbagai produk yang dihisapnya dengan orang lain. Kebiasaan ini juga bisa meningkatkan risiko penyebaran virus.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Makanan Gosong Bisa Memicu Kanker?

Risiko lain penggunaan vape

Riset tersebut juga membuktikan, penggunaan vape - khususnya di kalangan remaja - biasanya dipicu oleh kecemasan, depresi, dan penyakit mental lainnya. Latar belakang ini juga membuat mereka rentan tertular virus.

Tak hanya itu, penggunaan vape juga membuat mereka rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan, seperti diare, muntah, hingga kesulitan bernapas.

"Mereka tidak hanya mengalami masalah pernapasan, tetapi beberapa juga mengalami muntah, diare, dan membutuhkan oksigen," ujar Rezaee.

Kondisi tersebut akan membuat gejala Covid-19 sulit tumpang tindih dnegan infeksi pernapasan lainnya, yang akan membuat penanganan lebih sulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com