Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2020, 20:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes melitus adalah penyakit gangguan metabolisme yang menyebabkan kadar gula darah tinggi.

Penyakit ini bisa terjadi saat hormon insulin yang dihasilkan organ pankreas tidak normal.

Insulin adalah hormon yang dihasilkan organ pankreas dan bertugas membantu tubuh menggunakan gula sebagai energi.

Baca juga: Doyan Jajan Minuman dan Makanan Kekinian, Diabetes Kemudian...

Dilansir dari Cleveland Clinic, penyakit diabetes melitus membuat pankreas tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah cukup.

Kondisi lainnya, pankreas dapat menghasilkan insulin, tapi insulin yang dihasilkan tidak dapat digunakan secara optimal.

Kedua kondisi tersebut dapat membuat gula darah penderita diabetes melitus melonjak.

Gejala diabetes melitus bisa berbeda-beda, tergantung tipenya. Jenis paling umum yakni tipe 1 dan tipe 2.

Baca juga: 4 Gejala Diabetes pada Wanita

Penyebab dan gejala diabetes melitus tipe 1

Diabetes melitus tipe 1 bisa terjadi ketika sel penghasil insulin dari pankreas rusak.

Dampaknya, hormon insulin yang dihasilkan terlalu sedikit, atau tidak ada insulin sama sekali.

Imbas dari kondisi ini membuat gula atau glukosa tidak dapat masuk ke tubuh dan tidak bisa digunakan sebagai energi.

Kendati kurang lazim, sebanyak 10 persen kasus diabetes merupakan jenis diabetes melitus tipe 1. Penyakit ini umum menyerang orang di bawah usia 30 tahun.

Melansir laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diabetes melitus tipe 1 jamak dialami anak-anak dan remaja.

Penyebab diabetes melitus tipe 1 biasanya karena kerusakan autoimun sel beta pankreas.

Penyakit ini juga bisa disebabkan mutasi gen dan faktor lingkungan.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Diabetes

Dilansir dari Healthline, beberapa gejala diabetes melitus tipe 1 yang paling kerap dialami penderitanya yakni:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com