KOMPAS.com - Banyak orang yang terjaga sampai larut malam tak tahan menahan rasa lapar.
Akibatnya, mereka tak ragu untuk makan tengah malam atau mengudap beragam camilan sebelum beristirahat di malam hari.
Kondisi ini tak masalah jika hanya berlangsung satu kali. Masalahnya, sejumlah orang menjadikan makan tengah malam sebagai kebiasaan.
Baca juga: Makan Malam Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?
Hal itu bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan jangka panjang. Berikut bahaya makan tengah malam yang tak boleh disepelekan:
Melansir Self, bahaya makan tengah malam yang tak boleh diabaikan salah satunya adalah gangguan pencernaan.
Jarak antara waktu makan dan tidur berbaring yang terlalu dekat dapat menyebabkan penyakit asam lambung kambuh.
Gejala asam lambung naik ditandai dengan asam lambung dari perut naik ke kerongkongan, rasa panas dan nyeri di dada atau perut atas, sampai sakit tenggorokan.
Efek makan tengah malam lainnya yakni dispepsia atau sakit perut. Gejala dispepsia berupa rasa begah di perut, mual, atau perut terasa nyeri.
Selain makan tengah malam, dispepsia bisa disebabkan makan terlalu cepat, berlebihan, makanan berlemak dan berminyak, makanan terlalu pedas, minum asupan tinggi kafein, alkohol, dan soda.
Gangguan pencernaan perlu dibawa ke dokter apabila berlangsung lebih dari dua minggu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.